Mengintip Eksistensi Karya Musisi Tanah Air yang Berprestasi

Jakarta, Ditjen Diksi - “Passion adalah salah satu bahan bakar individu untuk terus produktif dalam berkarya.” Demikian kutipan yang kerap digaungkan Wikan Sakarinto selaku Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi di berbagai acara yang dihadirinya. Pasalnya, dengan minat ataupun bakat yang kuat pada satu hal, maka akan turut memacu seseorang untuk terus menghasilkan karya. Hal tersebut dapat terlihat dari Pergelaran Orkestra dan Paduan Suara Gita Bahana Nusantara (GBN) yang berisi muda-mudi berbakat dari seluruh pelosok negeri. GBN sendiri telah hadir sekian lama mengisi upacara peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka. 

Dalam webinar bertajuk “Bincang Inspiratif: Tetap Beraksi Tuai Prestasi” pada Senin (10/08), Hilmar Farid selaku perwakilan dari Dirjen Kebudayaan menyampaikan bahwa GBN merupakan wadah bagi generasi muda untuk menyalurkan bakat dan potensi kreativitas generasi muda, khususnya dalam bidang olah vokal dan seni musik. “Gita Bahana Nusantara yang merupakan gabungan vokalis dan pemusik terbaik dari seluruh wilayah di Indonesia dibentuk pada tahun 2003,” jelasnya. 

Adapun gagasan awal dibentuknya GBN adalah keinginan Ibu Megawati Soekarnoputri untuk membantuk paduan suara yang diisi oleh generasi muda Indonesia. “Beliau menginginkan dibentuknya paduan suara dan orkestra nasional yang melibatkan generasi muda berusia 16-23 tahun di seluruh Indoensia dengan tetap menunjukkan kepribadian kebudayaan bangsa,” ujarnya. 

Meski tahun ini GBN tidak dapat tampil langsung di Istana Merdeka karena masa pandemi yang belum berakhir, namun kehadirannya masih tetap bisa disaksikan secara virtual dalam peringatan HUT RI yang akan disiarkan secara langsung melalui stasiun Metro TV pada 16-17 Agustus 2020 pukul 20.30-21.00 WIB dan TVRI pada 17 Agustus 2020 pukul 20.00-21.00 WIB.

Konser virtual ini pun tak kalah meriah karena menghadirkan dua musisi Tanah Air yang telah mengeluarkan banyak karyanya, yakni Raisa dan Isyana Sarasvati. Kehadiran keduanya diharapkan dapat terus menguatkan jati diri dan karakter bangsa, menumbuhkan rasa kebangsaan, menghormati perbedaan, dan meningkatkan semangat generasi muda untuk terus berkarya, khusunya dalam ranah industri music. “Eksistensi bisa digapai dengan selalu berinovasi, selalu mengeluarkan sesuatu yang baru, terus stay true to yourself. Kita bisa orisinil itu adalah kalau kita jadi diri sendiri,” ujar Raisa.

 

Musisi Peraih Gelar Akademik

Sementara itu sosok Isyana Sarasvati yang terbilang sukses meniti karir dengan berbagai single yang sangat digemari masyarakat, nyatanya memiliki kisah yang menarik dan sangat menginspirasi bagi generasi muda. Terlebih, bagi mereka yang memilih untuk masuk sekolah kejuruan sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya.

Isyana diketahui memulai pendidikannya di bidang seni dengan meraih beasiswa diploma di Nanyang Academy of Fine Art (NAFA) Singapura. Seiring cita-citanya sebagai maestro musik nasional hingga internasional, passion yang berhasil ditekuni secara utuh dengan kerja keras dan konsistensi belajar yang tinggi tersebut telah membuahkan hasil yang luar biasa pada karirnya sebagai musisi Tanah Air. Tercatat, di tengah masa studinya, Isyana berhasil meluncurkan single terbarunya, “Keep Being You” yang juga sempat ditayangkan di stasiun televisi NAFA. 

Lulus dari NAFA, Isyana kembali melanjutkan studinya melalui program sarjana di Royal College of Music, Inggris. Mengambil jurusan performance, tak tanggung-tanggung ia juga menyabet penghargaan best scholarship graduate dan mampu lulus dengan predikat cum laude.  Musisi yang juga mendapatkan penghargaan Among Asia Student Award, Peru, ini berpesan pada generasi muda agar tidak berhenti berkarya dan terus berusaha, meskipun kesulitan menghampiri.

“Buat aku pribadi, musik itu tidak bisa dinilai dengan angka. Musik itu relative dan masalah selera. Aku yakin pasti selalu ada orang yang mencintai karya kamu, selalu ada yes dan no, jangan mikirin perkataan orang. Daripada kamu bikin karya setengah-setengah, kamu harus happy dan jadi diri sendiri,” ujarnya. (Diksi/TM/AP)