Mengenal Bidang Keterampilan Pekarya Kesehatan di LKP

Mengenal Bidang Keterampilan Pekarya Kesehatan di LKP

Blitar, Ditjen Vokasi - Tahukah kamu? Bidang keterampilan di kursus tidak hanya seputar tata busana, tata rias, atau hospitality saja. Akan tetapi, terdapat bidang keterampilan yang berfokus di kesehatan, yaitu pekarya kesehatan. 


Sesuai dengan namanya, pekarya kesehatan adalah jenis keterampilan yang mana lulusannya memiliki kompetensi di bidang kesehatan, melayani dengan hati, dan menjunjung tinggi asas keselamatan klien. Lembaga kursus dan pelatihan (LKP) dapat menjadi solusi untuk mempelajari hal tersebut. 


Salah satu LKP yang memiliki jurusan di bidang itu adalah LKP Erlangga. Melalui program studi Asisten Keperawatan dan Farmasi, LKP yang terletak di Blitar, Jawa Timur itu pun menghadirkan lulusan pekarya kesehatan sejak tahun 2018.


“Sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dasar manusia, maka dari itu kami menghadirkan jurusan di bidang keterampilan pekarya kesehatan,” jelas Ida selaku Pimpinan LKP Erlangga.


Ida menerangkan lebih lanjut bahwa sebagai manusia pasti membutuhkan layanan kesehatan. Dengan melihat peluang itulah LKP Erlangga turut berkontribusi dalam menghadirkan lulusan kompeten di bidang kesehatan melalui kursus intensif selama satu tahun. 



Peluang kerja lulusan pekarya kesehatan



Bayangkan petugas apoteker yang tidak memiliki kompetensi di bidang kesehatan tapi lalai memberikan obat kepada pasien. Tentu saja hal tersebut sangat merugikan pasien. 


Kasus lain misal petugas di puskesmas yang tidak mengerti caranya menggunakan alat tensi. Hal itu bukan hanya hanya membahayakan pasien, tetapi juga merusak citra puskesmas tersebut.


Dari contoh-contoh kasus di atas, kita bisa menarik kesimpulan bahwa sangat penting memilih sumber daya manusia (SDM) yang memiliki ilmu di bidang kesehatan. 


Dengan program kursus satu tahun dan sudah termasuk masa magang, bidang keterampilan pekarya kesehatan bisa dipilih bagi kamu yang ingin bekerja di bidang kesehatan.


Ida menyampaikan bahwa banyak sekali peluang bekerja lulusan pekarya kesehatan. Dengan melihat kondisi di lapangan, saat ini cukup banyak apotek, rumah sakit, puskesmas, ataupun klinik yang membutuhkan SDM yang kompeten di bidangnya. 


Selain bekerja di tempat khusus, lulusan pekarya kesehatan pun bisa melayani jasa home care. Contohnya membuka klinik check up kesehatan, seperti tensi, diabetes, dan lain sebagainya.


Apa saja yang dipelajari?



Sebagai salah satu LKP yang sudah terakreditasi A, LKP Erlangga pun memiliki kurikulum untuk bidang keterampilan pekarya kesehatan. Terdapat dua kurikulum yang digunakan, yaitu bertaraf standar kompetensi kerja nasional Indonesia (SKKNI) serta sesuai keinginan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).


Ida memaparkan, “Kami memakai 20% SKKNI dan 80% disesuaikan dengan keinginan DUDI.”


Materi yang dipelajari oleh peserta didik pun berbagai macam, dimulai dari hard skills sampai dengan soft skills. Di LKP Erlangga terdapat beberapa materi keperawatan dasar, ilmu dasar di bidang kebidanan dan farmasi, serta beauty class. 


Untuk materi keperawatan, peserta didik diberikan ilmu tentang etika keperawatan, dasar fisioterapi, keperawatan bayi dan anak, bahkan sampai lansia. Sementara itu, terdapat juga materi asuhan kebidanan dan beauty class. Dalam melatih soft skills peserta terdapat juga pelatihan tentang personality development dan public speaking


Berbagai materi di atas disampaikan secara praktik sebesar 80% sehingga peserta didik dapat mendapatkan ilmu secara langsung. Dengan begitu, ketika sudah lulus peserta dapat memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan aman kepada pasien. 


Selain itu, LKP Erlangga memiliki program khusus di awal tahun pembelajaran bernama program Ekamona (Etika Karakter Moral dan Nasionalisme). Program ini diperuntukkan untuk membangun karakter peserta didik melalui kegiatan motivasi dengan para ahli. Dengan begitu peserta dapat bersemangat dan membuka pola pikir yang positif. 


Dalam lima tahun membina program studi tersebut, lulusan LKP Erlangga sudah bekerja di berbagai apotek dan rumah sakit di daerah Blitar dan sekitarnya. Contohnya adalah Ega Purniasari yang sudah bekerja di Apotek Kedawung Sehat.


“Jika tidak belajar di LKP Erlangga, mungkin saya tidak tau jenis-jenis obat dan menangani pengunjung apotek,” tutur Ega yang sejak awal memang tertarik bekerja di bidang kesehatan. (Zia/Cecep Somantri)