Mengenal 5 Teknik Penyeduhan Kopi Menurut LKP Filbert

Mengenal 5 Teknik Penyeduhan Kopi Menurut LKP Filbert

Pemalang, Ditjen Vokasi - Menyeduh kopi adalah seni yang memerlukan perhatian terhadap detail untuk menghasilkan secangkir kopi yang sempurna. Dari berbagai metode yang tersedia, masing-masing teknik penyeduhan memiliki karakteristik unik yang mempengaruhi rasa dan aroma kopi.


Terdapat lima teknik penyeduhan kopi yang biasa digunakan oleh para barista di dunia. Berikut ini, lima teknik penyeduhan kopi menurut Rendro Wijoyo, pemilik LKP Filbert, Pemalang, Jawa Tengah. 


  1. Pour Over

Teknik pour over melibatkan penuangan air panas secara perlahan dan merata di atas bubuk kopi yang berada dalam filter. Beberapa alat populer untuk metode ini adalah hario V60, chemex, dan kalita wave. Kopi yang dihasilkan cenderung memiliki kejernihan rasa dan kompleksitas, dengan profil rasa yang lebih terang dan bersih. Keasamannya yang ditonjolkan tergantung pada jenis biji kopi yang digunakan. Proses ini memerlukan perhatian dan kontrol yang baik terhadap kecepatan dan pola menuang air.


  1. French Press

Metode french press menggunakan sebuah plunger dan tabung kaca atau stainless steel untuk menyeduh kopi. Bubuk kopi kasar ditambahkan ke dalam tabung, kemudian air panas dituangkan dan dibiarkan selama sekitar 4 menit sebelum plunger ditekan ke bawah untuk memisahkan ampas dari kopi. Kopi yang dihasilkan memiliki tekstur yang kaya dan berbodi penuh karena minyak alami kopi tidak disaring. Ampas kopi bisa tertinggal dalam cangkir. Proses ini mudah dilakukan dan tidak memerlukan banyak peralatan.


  1. Espresso

Espresso dibuat dengan mengekstraksi kopi menggunakan mesin espresso yang memaksa air panas melewati bubuk kopi yang dipadatkan dengan tekanan tinggi. Rasa kopi yang dihasilkan sangat pekat, dengan rasa yang intens dan kaya. Serbuk yang dihasilkan pun bertekstur tebal dan berbodi penuh, dengan crema di atasnya. Teknik ini memerlukan mesin khusus dan keterampilan dalam menggiling, menekan, dan mengekstraksi kopi.


  1. Aeropress

Metode aeropress adalah metode yang menggunakan tekanan udara untuk mengekstraksi kopi. Bubuk kopi dan air panas dicampur dalam silinder, kemudian ditekan melalui filter menggunakan plunger. Kopi yang dihasilkan bersih dan sedikit asam, dengan bodi sedang. Rasa kopi dapat disesuaikan dengan mengubah waktu seduh, suhu air, dan tekanan. Proses ini cepat dan cocok untuk diaplikasikan di rumah.


  1. Cold Brew

Metode cold brew dibuat dengan merendam bubuk kopi kasar dalam air dingin selama 12-24 jam, kemudian disaring untuk menghasilkan konsentrat kopi yang dapat diencerkan dengan air atau susu. Kopi yang dihasilkan cenderung halus, rendah keasaman, dan menyegarkan, dengan rasa yang manis alami. Olahan kopi ini cocok disajikan dingin, baik dengan es atau sebagai campuran minuman. Prosesnya memerlukan waktu lama untuk ekstraksi, tetapi mudah dilakukan dan dapat disimpan dalam kulkas selama beberapa hari.

Masing-masing teknik penyeduhan kopi menawarkan pengalaman rasa yang berbeda dan unik. Dari kejernihan pour over hingga kekayaan French press, intensitas espresso, fleksibilitas Aeropress, dan kesegaran cold brew, ada banyak cara untuk menikmati kopi sesuai dengan preferensi pribadi. Dengan mencoba berbagai metode ini, Anda dapat menemukan teknik penyeduhan yang paling sesuai dengan selera Anda dan menjadikan ritual minum kopi lebih menyenangkan. (Aya/Cecep)