Mengejar Asa menjadi Ahli Las, Ridho Dapat Kerja Pertama Berkat Program Pendidikan Kecakapan Kerja

Mengejar Asa menjadi Ahli Las, Ridho Dapat Kerja Pertama Berkat Program Pendidikan Kecakapan Kerja

Balikpapan, Ditjen Vokasi - Profesi ahli las/welder menjadi salah satu profesi yang menjanjikan. Perkembangan dunia industri manufaktur yang semakin pesat membuat permintaan tenaga kerja di bidang ini pun semakin tinggi. Maka dari itu, kursus di bidang ini pun dapat menjadi pilihan. Itulah yang dijalani oleh Ridho Adi Bimantoro alumni Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Sumbu Hidup, Cilacap, Jawa Tengah.


Melalui Program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) 2023 yang diselenggarakan di LKP, Ridho dapat menumbuhkan keahlian dan bahkan kini sudah bekerja di industri konstruksi dan teknik, yaitu PT Daeah di Balikpapan.


Cerita panjang Ridho untuk menjadi ahli las terinspirasi dari Sang Ayah yang juga bekerja di bidang yang sama. Menurut Ridho, profesi ini cukup menjanjikan, terutama jika memiliki kompetensi yang mumpuni dan bisa bekerja di luar negeri.


“Saya ingin menambah keterampilan di bidang pengelasan, untungnya ada program PKK yang gratis,” ujar Ridho menceritakan alasannya untuk mengikuti kursus pengelasan.


Tak hanya itu, dengan arahan dari orang tua dan sang kakak, ia pun memantapkan hati untuk mengikuti kursus di LKP Sumbu Hidup. Pemuda asal Cilacap tersebut pun bersungguh-sungguh mengikuti pelatihan selama kurang lebih dua bulan. 


Ridho menjelaskan, “Di program PKK tidak hanya teori dan praktik, tapi juga project based learning. Per kelompok kami ada proyek pengelasan yang itu cukup meningkatkan keterampilan.”


Peserta melakukan project based learning dengan mengerjakan pengelasan  Shielded Metal Arc Welding (SMAW) posisi 1G sampai dengan 6G. 

Program PKK merupakan program prioritas dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi melalui Direktorat Kursus dan Pelatihan. Program ini bertujuan untuk mendidik dan melatih peserta didik dengan keterampilan vokasi yang selaras dengan kebutuhan dunia usaha, industri, dan dunia kerja (Dudika). Selain itu, program ini pun mempersiapkan peserta didik untuk memiliki sertifikat kompetensi sehingga memiliki nilai lebih untuk terserap kerja di Dudika.


Rantau ke Balikpapan untuk Membuktikan Diri


Setelah lulus sekolah menengah, Ridho ingin membuktikan bahwa ia pun memiliki keterampilan dan bisa bekerja. Sebagai anak terakhir, ia pun merasa bahwa ia pun bisa melakukan lebih dari kakaknya. Dengan kursus las melalui program PKK lah, Ridho membuktikan diri.


Setelah program pelatihan selesai, ia berhasil lulus uji kompetensi dan mendapatkan sertifikat BNSP. Dengan sertifikasi tersebut, ia pun memiliki modal untuk terjun ke dunia kerja. Maka, pada saat penyerapan lulusan peserta didik ke Dudika yang bekerja sama dengan LKP Sumbu Hidup, Ridho berhasil lulus dengan nilai sempurna.


“Walaupun sudah bekerja sama dengan LKP, saya tetap diwawancara dan praktik. Untungnya bekal selama pelatihan membuat saya lebih percaya diri,” ungkap Ridho. 


Di penghujung tahun, Ridho pun mendapatkan pekerjaan pertamanya sebagai Junior Welder di PT Daeah, Balikpapan. Industri konstruksi tersebut memberikan pengalaman baru bagi Ridho. Belum pernah sama sekali terbang ke Balikpapan, ia sempat culture shock karena suasananya berbeda dengan Cilacap. Namun, ia dapat cepat beradaptasi dengan pekerjaan karena memiliki bekal saat program PKK.


“Biasanya saya mempunyai tugas  untuk mengelas pipa dengan besar kadang 2 in, 4 in, sampai dengan 6 in,” tutur Ridho.


Dengan kursus pelatihan di LKP Sumbu Hidup melalui program PKK, Ridho mendapatkan penghasilan bulanan lebih dari UMK Balikpapan.  Ke depan Ridho ingin terus meningkatkan keterampilannya di bidang pengelasan. Hingga nantinya ia dapat membuka bengkel las dan berwirausaha secara mandiri. 


Ridho pun mengungkapkan rasa syukurnya karena dapat mengikuti program PKK dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sehingga ia mampu keluar dari belenggu pengangguran. Ia pun berterima kasih kepada LKP Sumbu Hidup karena memberikan bekal ilmu yang sangat terpakai di dunia kerja. LKP yang telah melaksanakan PKK sejak 2020 itu bekerja sama dengan berbagai industri, yaitu PT Yosa Dyos Jaya, PT Arya Wira Dinamika, PT Ade Bagus Karya, dan masih banyak lagi. (Zia/Cecep)