Menganggur Satu Tahun, Perempuan Muda Ini Dapat Pekerjaan Berkat Program PKK

Menganggur Satu Tahun, Perempuan Muda Ini Dapat Pekerjaan Berkat Program PKK

Bukittinggi, Ditjen Vokasi - Satu tahun menunggu panggilan kerja membuat Liza Faradila Sari merefleksikan diri. Lamaran pekerjaannya hanya mentok di bangku HRD. Hingga akhirnya ia merasa bahwa gelar ijazah saja tidak cukup. Ia pun mengasah keterampilannya di lembaga kursus dan pelatihan (LKP). Dengan belajar di LKP lah ia bisa mendapatkan pekerjaan melalui program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK).


LKP yang mengantarkan Liza mendapatkan pekerjaan itu adalah LKP IBTI, Padang. Ia mengetahui program PKK melalui akun media sosial LKP tersebut. Tanpa banyak berpikir, ia pun langsung mendaftar dan dinyatakan lolos seleksi pendaftaran.


“Saya mengikuti program PKK karena ingin meningkatkan keterampilan di tengah ketatnya persaingan dunia kerja,” ujar Liza bercerita.


Program PKK merupakan program unggulan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Kursus dan Pelatihan. Program tersebut memang dirancang khusus untuk mempersiapkan SDM unggul dan kompeten serta berdaya saing sehingga dapat terserap di dunia kerja.


Selama program tersebut, Liza mengambil bidang keterampilan komputer aplikasi perkantoran. Menurutnya, itu adalah materi yang belum ia kuasai. Maka dari itu, ketika ia mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program PKK, ia sangat antusias belajar hal baru.


Setelah lulus program, Liza pun mendapatkan beberapa lowongan kerja yang disediakan oleh LKP IBTI Padang dan ia pun menjatuhkan hati untuk melamar kerja di Samsat Bukittinggi. Gayung bersambut, ia pun lolos seleksi sampai tahap akhir untuk menjadi staf administrasi. Tanpa perlu membutuhkan waktu lama untuk adaptasi, ia pun bisa langsung bekerja mengurusi berbagai macam laporan administratif.


Liza menambahkan, “Ada rumus-rumus Excel yang sebelumnya saya gak tahu. Ada juga tip dan trik membuat laporan dengan cepat dan mudah. Itu semua di ajarkan di LKP IBTI.”


Liza pun menyampaikan bahwa materi yang diajarkan hampir 100% mirip dengan tugasnya saat ini di Samsat Bukittinggi sebagai staf administrasi. Selain itu di IBTI ia juga mendapatkan ilmu mengenai etika kepribadian dan pelayanan prima terhadap pelanggan yang berguna juga sebagai penunjang pekerjaannya saat ini. Sehari-hari ia membuat laporan administrasi untuk berbagai departemen. 


“Saya sangat bersyukur mendapatkan program PKK yang belajarnya gratis dan disalurkan kerja. Di sini pun dapat gaji sesuai UMK Bukittinggi,” tutur Liza.


LKP IBTI Padang memang berfokus menghadirkan lulusan yang kompeten di bidang administrasi perkantoran. Hal tersebut dikarenakan masih banyak yang membutuhkan keterampilan dan menginginkan kursus mengenai bidang tersebut di Padang. 


“Setiap tahun kami juga ikut program PKK sejak tahun 2016. Pada tahun 2022 kemarin 80% lulusan sudah kami salurkan kerja,” tutur Asnim selaku pimpinan LKP IBTI. (Zia/Cecep)