Mendikdasmen Berikan Apresiasi terhadap Praktik Baik Kursus dan Pelatihan

Mendikdasmen Berikan Apresiasi terhadap Praktik Baik Kursus dan Pelatihan


Jakarta, Ditjen Vokasi - Sebagai bagian dari satuan pendidikan vokasi, lembaga kursus dan pelatihan (LKP) turut berperan meningkatkan kompetensi masyarakat. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Prof. Abdul Mu’ti, pun mengapresiasi praktik baik yang dilakukan LKP selama ini dalam kegiatan Silaturahmi dan Diskusi Pendidikan bersama Lembaga Penyelenggara Kursus dan Pelatihan di Jakarta pada Senin (09-12-2024).


Kegiatan yang mengusung tema Penguatan Kursus dan Pelatihan Mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua tersebut menghadirkan 35 perwakilan pimpinan LKP dari seluruh Indonesia. Pada sesi diskusi panel, Menteri Abdul Mu’ti mengungkapkan bahwa LKP merupakan bagian dari mitra pemerintah dalam mendukung kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan nonformal.


“Peran LKP sangat besar dalam membantu kementerian untuk memberikan pelayanan pendidikan untuk semua, tidak terbatas usia dan akses yang mudah,” ungkap Abdul Mu’ti.


Menurut Abdul Mu’ti, inovasi yang dilakukan oleh lembaga-lembaga telah membuka peluang bagi masyarakat untuk meningkatkan keterampilan, terutama di sektor-sektor industri yang sangat dibutuhkan saat ini. Dalam diskusi tersebut, Menteri Mu’ti pun berpesan untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan yang ada di LKP.


“Peningkatan kualitas mutu di LKP pun harus tetap dipenuhi. Hal ini bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada lembaga. Dengan begitu kita mampu memberikan pendidikan yang bermutu kepada anak-anak Indonesia,” pesannya.


Dalam kesempatan yang sama, Menteri Abdul Mu’ti juga mengajak lebih banyak lembaga untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dengan pemerintah serta dunia usaha. Salah satunya adalah dalam pengimplementasian magang yang tidak hanya di industri-industri besar, tetapi juga di UMKM. 


Sukses Praktik Baik LKP


Kegiatan ini membuka ruang diskusi yang inklusif guna merumuskan solusi atas tantangan di bidang pendidikan nonformal. Selain itu, momen ini juga menjadi kesempatan bagi para pemimpin LKP untuk menyampaikan praktik baik yang sudah bersemangat dalam memajukan pendidikan vokasi di LKP.


Direktur LKP ITECH, Metro, Lampung, Elda S. Tambara, mengungkapkan bahwa keberhasilan program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) di Lampung pun berdampak pada peningkatan kualitas peserta didik di bidang digital. LKP yang bergerak di bidang digital marketing dan desain tersebut pun membuka peluang bagi para anak usia tidak sekolah yang tidak sekolah (ATS) maupun pengangguran untuk berwirausaha.


“Kami melakukan kerja sama dengan UMKM pula, khususnya dalam membantu mereka untuk branding desain dan digital marketing. Para peserta program PKW telah membantu UMKM Kota Metro sehingga produk lebih menjual,” ujar Elda. 


Tak hanya dari kursus di bidang desain, kursus perhotelan pun semakin menunjukkan taringnya. Direktur LKP Abdi Bangsa Institute, Aji Syamsulrizal, pun menjelaskan dampak dari kursus perhotelan di wilayah Cianjur. Menurut Aji, kursus perhotelan, khususnya melalui program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK), memberikan dampak yang signifikan karena para alumni tidak hanya bekerja di dalam negeri, tetapi juga luar negeri. 


“Para alumni banyak yang meniti karier di perhotelan internasional, yang mana itu meningkatkan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) di lingkungan mereka karena sudah memiliki pendapatan dolar dan membantu keluarga,” jelas Aji.


Lebih lanjut, Aji pun menyebutkan terdapat 320 LKP bidang kursus perhotelan di Indonesia. Untuk memberikan penjaminan mutu kepada lulusan kursus, maka kursus perhotelan di LKP pun berfokus pada standar kompetensi lulusan (SKL) dan melakukan uji kompetensi yang berstandarisasi industri. (Zia/Cecep)