Membangun Jembatan Pendidikan dan Budaya Indonesia-Jepang dengan Cultural Exchange Program

Membangun Jembatan Pendidikan dan Budaya Indonesia-Jepang dengan Cultural Exchange Program

Jakarta, Ditjen Vokasi - Indonesia dan Jepang, dua negara dengan budaya yang kaya dan sejarah panjang, telah menjalin kerja sama yang erat dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan. Melalui program Outbound Cultural Exchanges, 12 siswa dan 3 guru Jepang menuntaskan perjalanannya di Indonesia pada Jumat (10-11-2023).


Program tersebut merupakan program kerja sama antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan Tokyo Metropolitan Board of Education (TMBoE) yang diselenggarakan pada 6 s.d. 10 November 2023. Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi turut melepas delegasi pada momen Sesi Pelepasan (Farewell Session) di Jakarta. 


Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Saryadi, dalam sambutannya mengatakan bahwa program ini dapat mempererat persahabatan dan kerja sama antarkedua negara.



“Melalui program ini kita bisa saling bertukar wawasan terkait sistem pendidikan antar negara, terutama ketika siswa dan guru dari Jepang berkunjung ke SMKN 57 Jakarta, industri PT Akebono Brake Astra Indonesia, dan satuan pendidikan lainnya,” tutur Saryadi. 


Saryadi menerangkan lebih lanjut terkait pendidikan vokasi yang ada di Indonesia. Pendidikan vokasi di Indonesia menitikberatkan pada kolaborasi, khususnya kolaborasi dengan industri. Sebagai contoh adalah praktik baik di SMK 57 yang memiliki banyak mitra industri dan  PT Akebono Brake Astra yang turut berkolaborasi dalam membangun pengembangan sumber daya manusia. Ia berharap bahwa kunjungan para delegasi ke Indonesia menjadi momen yang tak terlupakan. 


“Saya yakin dengan program seperti inilah kita akan selalu mempererat hubungan kedua negara untuk saling memperkenalkan budaya,” pungkasnya.


Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kawakubo, mengucapkan rasa terima kasih karena sudah menerima para delegasi untuk berkunjung ke berbagai satuan pendidikan dan industri.



“Saya berharap pengalaman ini memotivasi para delegasi karena dapat bertukar budaya dan memulai persahabatan jangka panjang,” ungkapnya dalam sambutan. 


Ia pun mengungkapkan bahwa fokus dari kegiatan ini, yaitu pendidikan karier, pertukaran pelajar, dan pengalaman lintas budaya bagi siswa jenjang menengah atas asal Indonesia dan Jepang. 


Eratkan Persahabatan ke Generasi Z


Program yang ditawarkan oleh TMBoE ada 2 (dua) skema, yaitu outbound program (siswa Tokyo ke Indonesia) dan inbound program (siswa Indonesia ke Tokyo, Jepang). Kunjungan 12 siswa Tokyo ke Indonesia ini pun turut memberikan persahabatan baru antara para delegasi siswa dari Tokyo dengan siswa dari SMKN 57 Jakarta dan SMAN 51 Jakarta.


Nonuka Oizumi, siswa SMA Koyamadai H.S., salah satu delegasi yang mengikuti kegiatan tersebut pun mengungkapkan rasa antusiasnya terkait program ini. Ia sudah bertukar media sosial dengan para siswa di Indonesia agar terus bisa saling berkabar.


“Kami hanya bertemu beberapa hari dengan siswa  dari SMKN 57 tapi kami sudah merasa dekat seperti sahabat lama. Kami saling bercerita dan belajar bahasa masing-masing,” ungkap Nonuka.


Sama halnya dengan Nonuka, Yuzuna Murayama dari SMA yang sama pun mengaku senang berkesempatan bisa menginap satu malam di Edotel Perdana, hotel milik SMKN 57 Jakarta.


“Saya nyaman di ruangan hotel tersebut bersama satu teman saya yang lain. Saya berterima kasih karena sudah berkesempatan untuk study tour ke Indonesia,” ujar Yuzuna antusias.


Selain itu, pihak TMBoE juga mengundang 12 siswa Indonesia serta 3 orang pendamping dalam inbound program. Program inbound akan dilaksanakan pada tanggal 18 s.d. 25 November 2023 di Tokyo, Jepang. Nantinya, delegasi dari Indonesia pun akan merasakan pengalaman seperti saat siswa Jepang ke Indonesia, yaitu berkunjung ke SMA di Jepang untuk bertukar pengetahuan budaya masing-masing negara, diskusi serta bertukar wawasan dengan siswa Jepang, dan merasakan kebudayaan di Jepang dengan berkunjung ke tempat-tempat budaya. 


Salah satu siswa Indonesia yang mengikuti program inbound tersebut ialah Carissa Aurelia Wibowo, siswa kelas XI Jurusan Perhotelan dan Akomodasi, SMKN 57 Jakarta. Ia merasakan jalinan persahabatan yang erat dengan siswa dari Tokyo.


“Selama mereka di Indonesia, mereka mau berbaur dengan kami dan menjalin pertemanan. Saya juga batch pertama yang ikut ke Jepang nantinya dan sangat antusias untuk mengetahui lebih banyak tentang Jepang,” tutur Carissa.


Carissa pun menyampaikan bahwa program ini bisa mengetahui tentang kebudayaan Jepang, terlebih ia menyukai film/anime Jepang. Ia berharap bisa bertemu kembali dengan teman-teman dari delegasi Jepang ketika ia berkunjung ke Tokyo minggu depan. (Zia/Cecep)