Melestarikan Budaya Bersama Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta
Melestarikan Budaya Bersama
Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta
Ada banyak cara mengajarkan dan melestarikan kebudayaan, salah satunya di Yogyakarta terdapat Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta (AKN SBY). Pendirian lembaga pendidikan ini dalam rangka merespon julukan City of Culture sekaligus penegas keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). “Pendirian akademi ini merupakan upaya Pemerintah daerah DIY dalam meluluskan seniman yang mampu mengembangkan seni budaya berbasis lokal namun berkompetensi global,” ujar Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X dalam krjogja.com, Sabtu (2/2/2019). Sultan pun mengharapkan agar para lulusan nantinya bisa menciptakan karya seni yang adiluhung dan menegaskan budaya yang sesungguhnya.
Senada dengan itu, Direktur Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta, Supatma menjelaskan, Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta, memiliki tujuan jangka panjang untuk mengakselerasi dan mencapi visi akademi yaitu “Menjaga lembaga pendidikan komunitas sebagai pusat pengembangan seni yang unggul, handal, dan bermanfaat berbasis budaya lokal berwawasan global”, ujarnya saat diwawancarai, di kampus AKN SBY Jl. Parangtritis 364 Yogyakarta, (22/2/2021).
Sementara untuk tujuan jangka pendek, Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta bertekad membantu alumni memiliki sertifikat kompetensi sesuai bidang keahlian, sehingga lebih mudah memasuki pasar kerja, baik nasional, maupun internasional, terutama bagi seniman yang akan karier secara sendiri. D1 Seni Tari, D1 Seni Karawitan, dan D1 Seni Kriya Kulit adalah prodi-prodi yang ditawarkan oleh Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta (AKN SBY). Staf pengajar dari tiga program studi ini berasal dari Empu-Empu, dan juga dosen dari Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.
Pangsa pasar utama lulusan ini adalah pasar pariwisata. Yogyakarta memiliki potensi pariwisata yang banyak dan unik. Para Lulusan-lulusan dari AKN SBY memiliki peluang karir yang luas nantinya di pasar pariwisata tersebut. Selain menjadi pekerja seni independen, mereka juga bisa menjadi instruktur seni di lembaga pendidikan dan komunitas, tampil diberbagai event-event wisata, dan dapat menjual karya kriyanya secara mandiri.
Dalam mengenalkan masing-masing prodi, AKN SBY berkolaborasi dengan lembaga kesenian untuk berkunjung dan melalukan sosialisasi ke sekolah-sekolah dan komunitas-komunitas. Selain itu mereka juga, bekerja sama dan konsultasi dengan pemerintah kecamatan, desa, kelurahan, dan karang taruna untuk menjangkau masyarakat. Sejak berdiri hingga sebelum pandemi, Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta rutin dan berkelanjutan mengadakan pertunjukkan dan pameran kelima wilayah di Kabupaten DIY Yogyakarta. “Program ini tidak hanya kita sekedar pertunjukkan saja, tapi kita memberikan promosi kepada audiens dengan tanya jawab, berbagi pengalaman dan belajar bersama,” jelas Supatma.
Kedepannya AKN SBY diharapkan terus bisa berkembang dan meluluskan lulusan yang terampil dan bisa membawa seni khususnya kesenian Tradisional Jawa ini menjadi lebih modern, fleksibel dan diterima masyarakat, sehingga bisa menarik pasar pariwisata lebih banyak lagi.