Melalui Kerja Sama Kelas Industri, Horison Group Siapkan Lulusan SMK Kelola Jaringan Hotel Horison
Jakarta, Ditjen Vokasi - Operator manajemen hotel asli Indonesia, PT Metropolitan Golden Management (MGM) atau yang lebih dikenal sebagai Horison Group membuka peluang luas bagi talenta vokasi, khususnya para lulusan Kelas Industri Horison. Horison Group bahkan sudah menyiapkan jenjang karier yang menjanjikan bagi lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK).
Peluang karier yang diberikan Horison Group tidak hanya terbatas pada kelas-kelas industri Horison bidang perhotelan saja. Horison Group juga membuka peluang luas bagi lulusan SMK bidang lain, seperti akuntansi, teknik, dan sebagainya. Horison Group bahkan menyiapkan jenjang karier hingga level general manager (GM) untuk para lulusan SMK tersebut.
Kelas Industri sendiri merupakan kelas khusus yang dibuat di lingkungan sekolah sebagai bagian dari kerja sama antara instansi pendidikan dan industri yang relevan dengan jurusan di SMK. Dalam hal ini, sekolah memiliki kebebasan untuk menentukan sendiri dengan industri mana mereka ingin bekerja sama.
Direktur Operasional PT MGM atau Horison Group, Basari Bachri, mengatakan bahwa para lulusan SMK, utamanya yang berasal dari Kelas Industri Horison, akan dipersiapkan untuk bisa menduduki level tertinggi di unit jaringan Hotel Horison, yakni sebagai general manager. Bahkan, pihak Horison Group sendiri telah memiliki jenjang rencana karier tersendiri bagi para lulusan sehingga diharapkan lulusan Kelas Industri Horison ini dapat mencapai posisi sebagai general manager di usia yang relatif muda, yakni 30 tahun.
“Karena lulusan kelas industri Horison itukan sudah kita bina sejak awal, jadi ketika mereka masuk, mereka tidak memulai karier dari awal, tapi minimal sudah dari asisten supervisor misalnya. Bahkan, saat ini untuk yang rekrutmen kelas industri pertama, sudah ada beberapa yang menjadi supervisor dengan masa kerja baru dua tahun dari setelah mereka lulus,” kata Basari beberapa waktu lalu.
Dengan start awal karier yang lebih tinggi dibandingkan lulusan reguler, maka lulusan kelas industri, menurut Basari, sudah bisa mencapai posisi GM di usia 30 tahun. Usia ini lebih singkat jika dibandingkan dengan kelas reguler, di mana posisi GM baru bisa diraih rata-rata di usia 35 s.d. 40-an.
“Hitungan kami, 18 tahun lulus kemudian ditambah masa kerja 12 tahun sambil melanjutkan pendidikan, maka 30 tahun sudah bisa terima gaji GM,” tambah Basari.
Untuk menjadi GM, lulusan kelas industri Horison juga akan difasilitasi untuk melanjutkan pendidikan. Dengan demikian, saat para lulusan ini telah berada di top manajemen, mereka telah memiliki kompetensi yang lengkap.
“Jadi, secara keilmuan mereka ada dan pengalamannya juga sudah sangat kaya untuk menjadi GM,” kata Basari.
Meski demikian, bukan berarti seluruh lulusan kelas industri akan serta merta menjadi GM. Horison tetap akan terus melakukan pemantauan terhadap setiap lulusan kelas industri mereka.
"Jadi tidak asal. Mereka tetap harus melalui berbagai tahapan maupun jenjang. Namun, lulusan kelas industri akan memiliki peluang yang lebih besar untuk duduk di top manajemen hotel," kata Basari menambahkan.
Masih menurut Basari, saat ini hotel-hotel yang berada di bawah manajemen Horison Group memang sebagian besar dioperasikan oleh lulusan SMK, termasuk para siswa yang berasal dari kelas industri Horison.
“Kami punya rumus di setiap unit Horison Hotel itu, 1 GM, 8 kepala departemen, 16 supervisor, 10 pelaksana, dan sisanya adalah anak-anak SMK. Kalau di satu unit hotel saja ada 70 karyawan, itu artinya 35-nya adalah anak-anak SMK, anak-anak Kelas Industri ini,” ujar Basari.
Sebagai informasi, saat ini jaringan hotel Horison sendiri tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia dengan total unit mencapai 70 unit. Sementara itu, Kelas Industri Horison saat ini telah berjalan di enam SMK. Keenam SMK tersebut antara lain SMKN 57 Jakarta, SMKN 6 Yogyakarta, SMKN 2 Semarang, SMKN 6 Semarang, SMKN 4 Lampung, dan SMKN 1 Kuta Selatan. (Nan/Cecep)