Manfaatkan Limbah Minyak, SMKN 1 Lelea Ubah Minyak Jelantah menjadi Sabun Pembersih Lantai

Manfaatkan Limbah Minyak, SMKN 1 Lelea Ubah Minyak Jelantah menjadi Sabun Pembersih Lantai

Indramayu, Ditjen Vokasi - Limbah menjadi salah satu masalah yang masih belum kelar di kalangan masyarakat. Pengolahan limbah yang kurang tepat dapat menimbulkan masalah baru untuk lingkungan.


Ada berbagai jenis limbah yang dapat ditemukan di lingkungan. Salah satunya ialah limbang minyak goreng atau yang biasa dikenal dengan minyak jelantah. Menanggapi hal tersebut, SMKN 1 Lelea, Indramayu, Jawa Barat mengambil langkah inisiatif dengan mengubah limbah minyak jelantah menjadi sabun pembersih lantai.


Minyak yang telah selesai digunakan biasanya langsung dibuang dan sering kali menjadi penyebab pencemaran lingkungan. Kandungan minyak bekas dapat mencemari tanah dan air yang berakibat buruk bagi ekosistem.


SMKN 1 Lelea melihat fenomena tersebut sebagai sebuah peluang karena mereka berhasil mengolah jelantah menjadi produk yang bermanfaat. 


Guru SMKN 1 Lelea, Amanda Soraya, menyampaikan bahwa proses pembuatan sabun dari minyak jelantah ini melibatkan beberapa tahap seperti penyaringan minyak, pencampuran bahan aktif, dan proses saponifikasi. Dengan metode dan peralatan sederhana, para siswa mampu menghasilkan sabun pembersih lantai berkualitas.


Selain menjadi solusi untuk mengatasi limbah minyak, projek ini juga memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan yang signifikan. 


Sementara itu, Kepala SMKN 1 Lelea, Hadi Mulyono, menyampaikan bahwa pengembangan produk tersebut memiliki dampak yang luas. Dari segi lingkungan, pembuatan produk tersebut membantu mengurangi pencemaran minyak jelantah yang biasanya dibuang sembarangan.  Melalui program ini, siswa tidak hanya belajar tentang sains dan teknologi, tetapi juga tentang tanggung jawab sosial dan kepedulian terhadap lingkungan.


“Tidak hanya memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan, pengembangan produk ini juga memberikan pengalaman praktis bagi siswa dalam hal kewirausahaan dan pemanfaatan sumber daya,” ucap Hadi. (Aya/Cecep)