Manfaatkan Cangkang Kelapa, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Kembangkan Bahan Bakar Arang Briket

Manfaatkan Cangkang Kelapa, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Kembangkan Bahan Bakar Arang Briket

Samarinda, Ditjen Vokasi – Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi yang melimpah. Potensi ini menjadi modal yang penting untuk kesejahteraan bersama. Selain sumber daya manusianya (SDM) yang melimpah, Indonesia pun kaya akan sumber daya alam.


Kekayaan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia sangatlah beraneka ragam, mulai dari hayati, hewani, dan sumber daya energi. Saat ini isu peralihan dari energi tak terbarukan ke energi baru terbarukan sedang marak diperbincangkan. Isu ini tidak hanya diperbincangkan di satu negara saja, tetapi seluruh dunia. Hal ini dikarenakan maraknya kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh residu yang dihasilkan.


Sebagai langkah untuk mengurangi dampak buruk akibat penggunaan bahan energi tak terbarukan, Politeknik Pertanian Negeri (Politani) Samarinda, Kalimantan Timur, pun mengembangkan energi biomassa dari cangkang kelapa. Sebagaimana diketahui, pohon kelapa banyak tumbuh di wilayah Kalimantan. Akan tetapi, pengolahan cangkang kelapa di wilayah ini belumlah maksimal. 


Oleh karena itu, untuk mengubahnya menjadi produk yang memiliki nilai jual serta manfaat yang tinggi tim peneliti dari Program Studi Pengolahan Hasil Perkebunan, Politani Samarinda mengolah bahan tersebut menjadi arang briket. 


“Kalimantan ini kan terkenal dengan kekayaan hasil tambang batu baranya, tetapi dampak penggunaanya kan buruk buat lingkungan dan lambat laun akan habis juga. Arang briket ini sebagai alternatif untuk mengalihkan penggunaan batubara ke energi biomassa,” ucap Abdul Rasyid, dosen Prodi Pengolahan Hasil Perkebunan, Politani Samarinda.


Terdapat beberapa proses yang dilakukan untuk menghasilkan arang briket. Proses ini dimulai dengan memotong cangkang kelapa sawit untuk kemudian dihancurkan. Bubuk cangkang kelapa yang sudah dicampur dengan bahan lainnya kemudian dicetak dengan alat cetak briket dan dipanggang hingga kering. 


Kegunaan dari arang briket sama persis dengan batu bara. Kedua bahan tersebut bisa digunakan sebagai bahan bakar yang membedakan ialah tingkat keamanannya. Arang yang terbuat dari batu bara memiliki efek yang buruk apalagi jika digunakan untuk membakar makanan. Akan tetapi, arang yang terbuat dari cangkang kelapa sawit ini aman untuk digunakan sebagai bahan bakar sekalipun harus bersentuhan dengan bahan makanan.


Saat ini, arang briket buatan Politani Samarinda telah dijajakan ke masyarakat dan industri. Bahkan, industri yang berasal dari Jepang pun sudah mulai melirik arang briket buatan Politani Samarinda.


“Kita sudah mulai memberikan edukasi ke masyarakat sekitar terkait penggunaan arang briket dari cangkang kelapa sawit ini. Kami berharap dengan adanya produk ini bisa membantu mengurangi kerusakan lingkungan,” ucap Rasyid. (Aya/Cecep)