Maksimalkan Pendistribusian Produk Siswa, SMKN 3 Bengkulu Manfaatkan Ticketing Management System
Bengkulu, Ditjen Vokasi – Dalam rangka meningkatkan efisiensi pendistribusian produk-produk hasil karya siswa, SMKN 3 Bengkulu memanfaatkan ticketing management system (TMS).
Produk bentuk barang dan jasa merupakan salah satu tujuan akhir dari sebuah proses pembelajaran di SMK. Seiring banyaknya produk yang dihasilkan oleh siswa SMK terkadang mengalami kendala pada proses pemasarannya. Kendala ini menjadi salah satu penyebab kurang lakunya produk-produk siswa SMK di pasaran.
Oleh karena itu, salah satu pemanfaatan TMS oleh SMKN 3 Bengkulu ini adalah untuk mempercepat proses distribusi dan memberikan transparansi bagi pihak sekolah, siswa, dan pelanggan. Sistem ini memungkinkan pemantauan stok produk secara real-time, pencatatan penjualan, hingga pengaturan jadwal pengiriman produk.
Guru Konsentrasi Keahlian Broadcasting dan Film, SMKN 3 Bengkulu, Rudi Nofindra, mengungkapkan bahwa TMS ini berbentuk website yang akan memudahkan siswa dalam mengenalkan dan memasarkan produknya ke khalayak luas. Selain itu, dengan memanfaatkan sistem ini diharapkan akan memunculkan candu bagi siswa dalam berkreativitas dan mengeksplorasi berbagai peluang.
“Sistem ini akan mendorong antusias siswa dalam memanajemen produknya. Selain itu, siswa juga bisa belajar mengelola sebuah event yang disusun secara digital dan mudah dioperasikan,” ucap Rudi.
Dengan terlibatnya siswa SMKN 3 Bengkulu dalam penggunaan sistem yang bernama loket.com ini diharapkan dapat memberikan pengalaman nyata mereka dalam dunia kerja.
Kepala SMKN 3 Bengkulu, Mirsalin, menyampaikan bahwa dengan memanfaatkan sistem ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk tantangan logistik yang selama ini dihadapi oleh sekolah, terutama dalam distribusi produk hasil unit produksi dari berbagai konsentrasi keahlian. Dengan hadirnya sistem manajemen tiket ini, diharapkan akan semakin banyak produk hasil karya siswa SMKN 3 Bengkulu yang dapat dijangkau masyarakat luas, serta mendorong semangat berwirausaha di kalangan siswa.
“Kami ingin memastikan produk-produk yang dihasilkan siswa dapat didistribusikan secara optimal, baik ke pasar lokal maupun luar daerah. Selain itu, dengan sistem ini kami dapat memonitoring kira-kira apa saja yang dibutuhkan oleh pasar,” ucap Mirsalin. (SMKN 3 Bengkulu/Aya/Cecep)
