LKP Kartika Sinar Persada Bantu Kurangi Pengangguran di Salatiga
Salatiga, Ditjen Vokasi - Sebagai upaya untuk mengurangi pengangguran di Salatiga, Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Kartika Sinar Persada melahirkan tenaga kerja terampil di bidang tata busana melalui program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK). Sekitar 150 peserta didik mengikuti pelatihan PKK tata busana 2022 serta 80% lulusan sudah diterima kerja di perusahaan garmen di Salatiga dan sekitarnya.
“Salatiga merupakan kota kecil, tapi memiliki banyak industri garmen. Kami membantu mempersiapkan tenaga kerja yang kompeten agar sesuai dengan kebutuhan industri tersebut,” tutur Hermawati sebagai Wakil Pimpinan LKP Kartika Persada.
Menurut Hermawati, program PKK mendorong LKP Kartika Sinar Persada untuk mengurangi pengangguran dengan lebih cepat. Sesuai dengan sasaran program PKK, peserta didik yang mengikuti pendidikan tata busana di LKP rata-rata adalah anak putus sekolah serta hanya lulusan SMA atau SMK.
Data penurunan pengangguran di Salatiga disampaikan oleh Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Salatiga, Yeni Rudianto. Ia menyatakan bahwa terdapat penurunan angka pengangguran dari 7,4% di 2021 sampai dengan 5,58% di tahun 2022.
“Salah satu alasan dari penurunan angka tersebut adalah karena LKP mencetak tenaga kerja yang terampil dan langsung diserap industri. Begitu pun di LKP Kartika Sinar Persada,” ujar Yeni Rudianto.
Keuletan yang dibangun LKP Kartika Sinar Persada dalam menghadirkan tenaga kerja terampil pun dikonfirmasi oleh pihak industri tekstil dan garmen, yaitu PT Argo Manunggal Triasta, Ninda. Ninda menganggap bahwa lulusan LKP Kartika Sinar Persada sudah memenuhi kriteria karyawan yang dicari.
“Kami sudah bekerja sama dengan LKP Kartika Sinar Persada dari lama dan merasa sangat terbantu dengan lulusannya yang kompeten dan sesuai kualifikasi dari kami,” jelas Ninda.
Dalam pelaksanaan program PKK 2022, LKP Kartika Sinar Persada memang didukung oleh Pemerintah Kota Salatiga dan beberapa industri, dunia usaha, dan dunia kerja (IDUKA). Selama program pelatihan tersebut, peserta didik diberikan materi soft skills maupun hard skills oleh instruktur yang sesuai di bidangnya sehingga dapat menciptakan lulusan yang unggul dan memiliki daya saing.
Contohnya adalah materi soft skills yang diajarkan adalah membangun motivasi dan pendidikan karakter siswa oleh psikolog. Selain itu juga, materi ketenagakerjaan yang dipaparkan oleh Dinas Ketenagakerjaan Kota Salatiga serta dari pihak industri yang menyampaikan orientasi perusahaan.
Sementara itu, materi hard skills yang dipelajari oleh peserta didik meliputi berbagai macam jahitan, pembuatan pola pakaian, menjahit busana, serta diperkenalkan juga alat-alat jahit industri. Dengan bekal ilmu tersebut, diharapkan peserta didik memiliki kompetensi dan kecakapan dalam membuat busana.
Salah satu peserta PKK 2022, Aulia Rahma mengatakan, “Saya merasa berterima kasih dengan Program PKK karena dapat melatih keterampilan saya dalam menjahit secara gratis. Sekarang saya sudah bekerja di perusahaan PT Nesia Pan Pasific.”
Dalam mencetak tenaga kerja yang kompeten, tentu saja LKP Kartika Sinar Persada memiliki kisah perjuangan yang panjang. Pada awalnya, Waryono, pengelola LKP, bersama istrinya, Hermawati, membangun lembaga kursus dengan modal yang kurang. Namun, karena keyakinan untuk membantu masyarakat sekitar, akhirnya mereka pun dapat membuka berbagai macam kursus, dari kursus setir mobil, tata busana, bahkan otomotif.
Saat ini, lulusan LKP Kartika Sinar Persada sudah mencapai ribuan orang. LKP ini pun meraih Juara Lomba Video Best Practice 2022 yang diadakan oleh Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). (Zia/Cecep Somantri)