Kolaborasi BBPPMPV BMTI dan PT Pindad untuk Peningkatan Kualitas Pendidikan SMK

Kolaborasi BBPPMPV BMTI dan PT Pindad untuk Peningkatan Kualitas Pendidikan SMK

Cimahi, Ditjen Vokasi - Peningkatan kompetensi guru vokasi menjadi fokus utama yang digencarkan Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV BMTI). Untuk mendukung hal tersebut, BBPPMPV BMTI dan PT Pindad berupaya dalam peningkatan kualitas pendidikan SMK dengan program Magang Guru Vokasi. 


Sebagai industri manufaktur, PT Pindad memfasilitasi guru-guru vokasi memiliki pengalaman langsung di industri, memperbarui pengetahuan, dan meningkatkan keterampilan praktis para guru. Dengan begitu, program Magang Guru Vokasi akan berdampak terhadap proses belajar mengajar di sekolah masing-masing.


Kepala BBPPMPV BMTI, Anwar Sidarta, menyampaikan bahwa program magang ini diawali dengan pelatihan intensif dan uji kompetensi yang dilaksanakan di BBPPMPV BMTI selama 120 jam pelajaran (JP) dari tanggal 7 s.d. 16 Agustus 2024. Selanjutnya, program magang akan diselenggarakan pada 19 s.d. 23 Agustus 2024. 


“Nantinya, para guru melanjutkan program magang di PT Pindad, khususnya dalam program keahlian Teknik Pemesinan dan Teknik Pengelasan serta Fabrikasi Logam,” ujar Anwar pada sambutan Kegiatan Program Magang Guru (6-8-2024) di BBPPMPV BMTI. 


Sebagai unit pelaksana teknis (UPT) di bawah naungan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), BBPPMPV menjembatani kesenjangan antara teori yang diajarkan di sekolah dan praktik industri yang sesungguhnya melalui program Magang Guru. 


Anwar menjelaskan, “Kerja sama antara BBPPMPV BMTI dan PT Pindad merupakan langkah penting dalam pengembangan pendidikan vokasi di Indonesia. Dengan begitu, kita bisa memastikan bahwa tenaga pengajar memiliki keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan kebutuhan industri terkini.”


Berikan Guru Pengalaman Budaya Kerja Industri

PT Pindad merupakan perusahaan yang dikenal sebagai produsen peralatan pertahanan dan industri terkemuka di Indonesia. Dengan produksi yang ada di PT Pindad, guru SMK di bidang teknik pemesinan dan teknik pengelasan serta fabrikasi logam mendapatkan kesempatan besar untuk mengetahui budaya kerja industri.


Guru-guru dapat terlibat langsung dengan teknologi dan proses produksi yang digunakan di PT Pindad, termasuk teknologi manufaktur canggih dan sistem kontrol otomatis. Selain itu, program magang ini dapat meningkatan keterampilan praktis dengan memberikan kesempatan bagi para guru untuk memperdalam keterampilan teknis.


Salah satu peserta program, Abu Shofi, guru Teknik Pengelasan dari SMKN 1 Lelea, Indramayu sekaligus peserta terbaik pertama Pelatihan Upskilling dan Reskilling Berstandar Industri Proses SMAW, menyampaikan kesannya terhadap program ini. 

 

“Saya bisa melihat langsung bagaimana teknologi canggih diterapkan dalam proses produksi. Ini sangat membantu saya dalam memberikan pengajaran yang lebih relevan dan praktis kepada siswa saya karena mendapatkan materi soft skill juga terkait budaya kerja industri yang diterapkan pada PT Pindad,” jelas Abu Shofi. 


Manajer Pembelajaran dan Pengembangan di Human Capital Manajemen di PT Pindad, Fajar Ardi Purnama, mengatakan bahwa program ini menjadi peluang PT Pindad untuk berkontribusi terhadap dunia pendidikan vokasi. 


“Program magang ini tidak hanya bermanfaat bagi para guru, tetapi juga bagi PT Pindad. Kami mendapat kesempatan untuk berbagi pengetahuan dan praktik terbaik kami, serta berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia,” ujar Fajar.


Selanjutnya, Fajar menjelaskan program magang ini juga menekankan pada 5 (lima) poin dasar vokasi, budaya kerja industri, konsep 5R, 3S, total productive maintenance (TPM), dan integrasi manajemen risiko. (BBPPMPV BMTI/Zia/Cecep)