Kisah Inspiratif Titik Balik Hidup Anjela melalui PKK
Bogor, Ditjen Vokasi - Setiap orang memiliki keinginan dan cita-cita yang ingin dicapai. Semua itu tak terlepas dari hobi dan ketertarikan yang kuat untuk menggapai cita-cita tersebut. Namun, semua itu tak seperti membalikan telapak tangan. Begitu pun dengan Anjela Fermadani, alumus Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Puspita Martha, yang sudah memiliki ketertarikan pada dunia kecantikan saat duduk di bangku sekolah menengah atas. Ia sudah merasakan jatuh bangun untuk menggapai mimpinya.
Ketertarikan di bidang makeup bermula pada saat kegiatan pentas seni di sekolah. Anjela ditunjuk menjadi tim makeup untuk pertunjukan teater. Walaupun tidak memiliki dasar mengenai bidang makeup, dengan hanya bermodalkan nekat dan belajar melalui YouTube selama seminggu, akhirnya Anjela bisa melewati pertunjukkan tersebut dengan hasil yang memuaskan.
“Dulu, saya hanya belajar makeup secara autodidak untuk pertunjukan tersebut. Sekaligus belajar buat portofolio ketika nanti mau kuliah,” cerita Anjela mengisahkan asal muasalnya menyukai makeup.
Ketertarikan Anjela mengenai dunia kecantikan memang meningkat dan ia memutuskan untuk mengambil kuliah di jurusan tata rias setelah menamatkan sekolah menengah atas yang sedang dijalaninya. Namun, rencananya tidak dapat berjalan sesuai dengan rencana karena Anjela tidak lulus di tahap seleksi SNMPTN.
Anjela saat mengikuti kursus tata rias pengantin siger Sunda
Demi mewujudkan mimpinya, Anjela tetap berusaha dan mencari informasi mengenai tempat kursus tata rias terbaik di Indonesia. Akhirnya Anjela membulatkan tekad dan pergi ke Jakarta dari Bogor untuk melihat langsung di LKP Puspita Martha. Setelah kurang lebih 4 bulan menimba ilmu di sana, Anjela berhasil mendapatkan 4 sertifikat dari Puspita Martha.
Seusai Anjela lulus dari program kursus dan pelatihan dari Puspita Martha, ia merasa kesulitan untuk melanjutkan rencananya bekerja di bidang kecantikan karena terhalang pandemi Covid-19. Kesulitan dalam mencari pekerjaan selama pandemi yang dirasakan banyak masyarakat juga dirasakan oleh Anjela, hal ini membuat Anjela putus asa karena tidak kunjung mendapatkan pekerjaan dalam waktu lama.
Program PKK Membuka Kesempatan Anjela Mendapat Kerja
Kurang lebih tiga bulan Anjela berharap banyak untuk mendapatkan kerja. Akan tetapi, ia harus menunggu terlebih dahulu dan akhirnya memutuskan belajar dan mencari kursus online untuk menambah wawasan khususnya di dunia makeup. Hingga pada akhirnya Anjela menemukan program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) bidang keterampilan tata kecantikan kulit yang diadakan pemerintah di LKP Puspita Martha.
Tanpa berpikir panjang ia mendaftar program dan akhirnya lolos seleksi pendaftaran. Banyak hal baru yang didapatkan Anjela selama mengikuti program. Semula ia hanya mengetahui tentang penataan rias untuk pengantin, tetapi di program PKK Anjela belajar tentang manicure pedicure, facial, dan body treatment. Setelah selesai program PKK, Anjela pun dapat langsung merasakan pengalaman magang di Salon Martha Tilaar.
Aktivitas Anjela saat mengikuti program PKK secara daring
Desember 2021, Anjela mendapatkan tawaran untuk traning kembali di Puspita Martha dan berkesempatan menjadi Team Art atau Assistant Trainer di sana. Walaupun perjalanan menuju Puspita Martha terbilang jauh karena harus menempuh jarak Bogor – Jakarta. Setiap harinya ia harus pulang-pergi tetapi hal tersebut tidak menyurutkan niat Anjela untuk terus belajar dan mendapatkan pengalaman berharga.
“Saya pun tinggal bukan di Bogor kota yang dekat dengan stasiun, tetapi harus naik angkot terlebih dahulu,” ungkap Anjela.
Anjela percaya bahwa perjuangannya untuk bekerja di bidang yang ia inginkan tidak sia-sia. Melalui program PKK ia bisa mendapatkan kesempatan bekerja secara langsung.
Banyak event besar dan bergengsi yang Anjela ikuti sebagai Makeup Artist atau Hairstylist di acara JF3 2022, ESMOD Jakarta, Festival Film Indonesia, Pemilihan Putri Pariwisata 2022, pemotretan untuk majalah HighEnd Magazine, dan program TV CNN Indonesia.
“Pengalaman saya bekerja semuanya berkesan karena berada di titik sekarang ini saja saya merasa terharu dan bersyukur,” tutur Anjela.
Setelah dipercaya untuk memegang banyak klien dan acara, Anjela pun diangkat menjadi pegawai tetap pada tahun 2022. Hingga saat, Anjela aktif menjadi di Puspita Martha International Beauty School. Ia pun turut memberikan pengalamannya kepada beberapa peserta didik baru di LKP tersebut.
Hasil makeup Anjela untuk pemotretan
Anjela menjelaskan, “Selain ikut beberapa event rias ataupun hair stylist, saya juga turut berbagi ilmu yang sudah saya dapatkan kepada teman-teman di LKP Martha International Beauty School.”
Bagi kebanyakan orang, masa pandemi covid-19 adalah masa yang kelam dan merugikan. Hampir semua seluruh bidang dan kehidupan terdampak oleh hal ini, termasuk Anjela yang ikut merasakannya.
Meskipun demikian, Anjela melihat sisi positif dari pandemi ini. Justru melalui pandemi lah ia bisa menyibukkan diri dan mencari informasi tentang program Pendidikan Kecakapan Kerja 2021 dari Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang bekerjasama dengan LKP Puspita Martha International Beauty School. Anjela merasa tidak akan bisa sampai di titik ini sekarang. Pandemi Covid-19 merupakan awal kebangkitan untuk karir Anjela di dunia kecantikan.
Wulan Maharani selaku Direktur Utama LKP Puspita Martha Tilaar International Beauty School kagum dengan semangat Anjela untuk menggapai keinginannya.
“Saat Anjela melakukan proses pendaftaran dan ingin belajar dengan kami lagi melalui program PKK, saya berikan ia ‘golden ticket’ karena ia memiliki soft skills yang bagus. Di dunia kecantikan soft skills sangatlah penting,” ungkap Wulan.
Menurutnya, dunia kecantikan selalu menawarkan jasa, mulai dari tata rias, tata kecantikan rambut, dan spa. Artinya, orang yang terjun di bidang kecantikan akan menawarkan layanan atau service kepada pelanggan. Dengan begitu harus memiliki soft skills yang menunjang pekerjaan tersebut. (Annisa/Zia/Cecep)