Kibarkan Kolaborasi di Bidang Kecantikan, BBPPMPV Bispar Tekan Kerja Sama dengan PT Vitapharm

Kibarkan Kolaborasi di Bidang Kecantikan, BBPPMPV Bispar Tekan Kerja Sama dengan PT Vitapharm

Depok, Ditjen Vokasi - Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) mengemban tugas untuk melaksanakan pengembangan penjaminan mutu pendidikan vokasi sesuai dengan bidangnya, tak terkecuali BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata (Bispar). Salah satu cara BBPPMPV Bispar ialah dengan melakukan pengembangan inovasi pembelajaran berstandar industri.


Dalam mewujudkan misi tersebut, BBPPMPV Bispar menjalin kemitraan dengan industri. Kali ini, unit pelaksana teknis (UPT) dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tersebut menandatangani perjanjian kerja sama (MoU) dengan PT Vitapharm (Viva Cosmetics) pada 26 September 2023.


Penandatangan tersebut dilakukan oleh Kepala BBPPMPV Bispar, Sabli, dan Wakil Direktur PT Vitapharm, Hermin Harsono, di BBPPMPV Bispar, Depok, Jawa Barat. 


Sabli mengungkapkan, “Kemitraan dengan industri ini mengacu pada peta jalan pendidikan vokasi yang pertama, yaitu mewujudkan link and match.”


Di dalam MoU terdapat beberapa hal yang disepakati oleh kedua belah pihak yaitu penyelarasan kurikulum satuan pendidikan vokasi bidang tata kecantikan kulit dengan kebutuhan industri Viva Cosmetics. Selain itu ada pula  program peningkatan kompetensi widyaiswara tata kecantikan berkolaborasi dengan Viva Cosmetics dan kerjasama pelaksanaan magang di PT Vitapharm bagi satuan pendidikan vokasi bidang tata kecantikan.


Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa tugas dan fungsi BBPPMPV Bispar sebagai pengampu program keahlian kecantikan bagi SMK jurusan kecantikan di Indonesia. Maka dari itu, menggaet industri kecantikan ternama seperti PT Vitapharm adalah salah satu cara untuk mendorong pendidikan vokasi bidang kecantikan.


“Dalam proses peningkatan mutu, BBPPMPV Bispar pun melaksanakan program Pelatihan Upskilling dan Reskilling Berstandar Industri mulai dari pelatihan teknis, pembekalan industri, magang industri, sertifikasi dan penyelarasan kurikulum sebagai tindak lanjut dari pembelajaran berbasis proyek peserta.” ungkap Sabli.


Selain itu, Sabli mendorong PT Vitapharm untuk membuka kelas industri bagi SMK. Dengan demikian, peserta dari kelas industri tersebut dapat menjadi calon karyawan PT Vitapharm di masa depan karena kompetensinya sesuai dengan kebutuhan PT Vitapharm.


”Sehingga jika ada perekrutan karyawan baru tidak perlu dilatih lagi, sudah siap kerja tentunya. Hal itu dikarenakan  proses ”mencetaknya” bersama, antara sekolah dengan para praktisi dari industri,” ujar Sabli.


Di sisi industri, PT Vitapharm juga menyambut baik kolaborasi ini. Hermin menjelaskan bahwa perusahaan kecantikan yang sudah puluhan tahun itu pun memiliki Viva Beauty Center.


“Viva Beauty Center dapat menerima siswa maupun guru yang ingin mengikuti magang di bidang perawatan dan kecantikan. Salon kecantikan tersebut pun tersebar di beberapa daerah yaitu Surabaya, Semarang, dan Bekasi,” tutur Hermin.


Sebelum penandatanganan kerja sama ini, PT Vitapharm sudah berkontribusi dalam bidang pendidikan di Indonesia. PT Vitapharm mempunyai 25 beauty consultant yang sering dimintai bantuan untuk menjadi juri dalam kegiatan lomba atau ujian di SMK/SMA. Beauty consultant tersebut, tersebar dan berkeliling SMK/SMA mulai dari Surabaya, Sumatera, Nusa Tenggara Timur, dan NTB.


Hermin mengungkapkan, “Selain kontribusi yang sudah terjalin, nanti PT Vitapharm juga mengadakan program magang SMK, yang bertempat di kantor pusat Surabaya. Peserta magang akan mempelajari perawatan kecantikan, mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki, seperti perawatan rambut, manicure & pedicure, makeup, dan beauty class.” (BBPPMPBV Bispar/Zia/Cecep)