Kian Termotivasi berkat CoE
Pandeglang, Ditjen Diksi – Berdiri tahun 2005, SMK Al Falah Pandeglang, Banten, merupakan sekolah yang berada dalam lingkungan Pesantren Al Falah. “Awalnya dulu hanya terdapat jurusan pemasaran,” tutur Kepala SMK Al Falah Ahmad Halwani.
Ahmad pun berkisah, pada 2012 sekolah ini membuat jurusan baru administrasi perkantoran. “Alhamdulillah, dari dulu yang mendaftar hanya 60 menjadi hampir 300 pada 2015 karena kami membuka juga jurusan multimedia,” terangnya.
Alhasil, saat ini terdapat tiga jurusan di SMK Al Falah, yakni bisnis daring dan pemasaran (BDP), otomatisasi tata kelola perkantoran (OTKP), dan multimedia. Adapun teknik sepeda motor (TSM) direncanakan dibuka pada 2021 ini.
Menjadi kepala sekolah di usia 25 tahun pada 2014 lalu, Ahmad mengaku mulai membaca bagaimana “pergerakan” SMK ini ke depannya. Dirinya pun mulai melakukan perekrutan tenaga pengajar muda dan memiliki loyalitas terhadap sekolah. “Yang paling panting adalah linier dengan mata pelajarannya,” ujarnya.
Selain itu, tambah Ahmad, dirinya kerap melakukan “penyegaran” melalui rotasi pengajar di lingkungan sekolahnya. Hal tersebut ditujukan agar dirinya tidak merasa ketergantungan pada sosok tertentu pada sebuah posisi jabatan.
“Yang tadinya menjabat wakil kepala bisa menjadi pembina OSIS, bisa juga hanya menjabat wali kelas. Kalau kinerjanya bagus, ya dipertahankan. Artinya, saya membuat daya saing yang positif di internal,” jelas Ahmad.
Ahmad menambahkan, dirinya juga membuat paguyuban dewan guru SMK Al Falah dengan ketuanya wakil kepala bidang kurikulum. “Saya mengupayakan tata kelola profesional dan keterbukaan di lingkungan sekolah ini,” ujarnya.
Program CoE
Seiring kepeminpinannya berjalan, Ahmad pun merasa senang sekali mendapatkan bantuan dana untuk porgram SMK CoE (Center of Exellence) pada tahun lalu. Meski, dirinya mengaku sebelumnya juga mendapatkan kerja sama yang apik dengan dunia usaha dan industri.
“Tak hanya Pandeglang, penempatan PKL (magang) siswa sekolah kami direkrut hingga Serang, Cilegon, Cikande, dan Cibitung. Terakhir, kami MoU dengan Saruni Jaya Swalayan di Pandeglang untuk pemagangan, dan juga kerja sama dengan Mayora di Tangerang,” terang Ahmad.
Menurut Ahmad, pihaknya juga sudah melakukan penyesuaian kurikulum dengan beberapa perusahaan. Semisal pada 2018, SMK Al Falah melakukan kerja sama dengan PT Shinta Woo Sung Textil di Cikande yang diinisiasi oleh Bappeda Provinsi Banten.
Adapun menyoal bantuan program CoE, Ahmad mengaku menerima sekitar Rp2,1 miliar. “Untuk pembangunan dua gedung sebesar Rp1,2 miliar, sisanya untuk peralatan dan juga non-fisik (peningkatan mutu). Pelatihan mutu ini mencapai 12 tahap,” jelasnya.
Selain itu, tambah Ahmad, sekolah juga mendapatkan Bosda sebesar Rp500 ribu per siswa per tahun. Demikian juga untuk insentif bagi guru honorer sudah diberikan oleh pemerintah daerah setempat. “Sedangkan untuk SPP sebesar Rp60 ribu per bulannya,” ujarnya.
Menurut Ahmad, lulusan di sekolah tersebut lebih banyak yang berorientasi untuk langsung bekerja, yakni mencapai 80 persen. Meski, “Ada juga lulusan yang berwirausaha, misalnya ada alumni multimedia tahun 2018 yang telah membuka usaha percetakan. Bahkan, dia mengajak saya membuat percetakan dengan nama Al Falah” tuturnya.
Berkat dana program CoE, sekolah ini pun memiliki peralatan mumpuni, semisal yang mendukung usaha minimarket sekaligus tempat praktik jurusan BDP. “Saya pun men-challenge tim di sini untuk membangun minimarket brand Al Falah Mart ini, satu tahun satu titik,” ujar Ahmad.
Selain itu, Ahmad juga berencana mengembangkan Baitul Mal yang merupakan bank mini yang mengelola keuangan, sekaligus sebagai tempat praktik jurusan OTKP. “Tentunya, nanti akan dapat bekerja sama juga dengan minimarket yang sudah dikembangkan, misalnya dalam mengelola modal dan lainnya,” tuturnya.
Memiliki lahan seluas 7.000 m2 dan dukungan 35 pengajar, SMK Al Falah kini terus bergeliat mengembangkan diri, baik sarana-prasarana maupun peningkatan kompetensi sumber daya manusia. “Dengan mendapatkan program CeO ini, kami pun menjadi lebih termotivasi lagi mengembangkan sekolah ini ke depannya,” pungkas Ahmad. (Diksi/AP/KR)