Kerja di Hotel Bintang 5 di Dubai, Alumni Kursus Program PKK Ini Mampu Hidupi Keluarga

Kerja di Hotel Bintang 5 di Dubai, Alumni Kursus Program PKK Ini Mampu Hidupi Keluarga

Dubai, Ditjen Vokasi - Sebagai bagian dari pendidikan vokasi, kursus membuka kesempatan yang lebar bagi para alumninya untuk memiliki karier sesuai dengan kompetensi. Salah satunya adalah dengan kursus perhotelan. Hal itulah yang dialami oleh Muhammad Iqbal Maulidani, yang kini bekerja di JW Marriott Marquis, Dubai.


Karier internasionalnya bermula ketika ia mengikuti kursus perhotelan di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Desy Education, Banyuwangi, Jawa Timur. Berkat program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK), ia dapat mengembangkan keterampilan di dunia hospitality yang sebelumnya belum ia pelajari.


“Saya bersyukur bisa kursus perhotelan, apalagi lewat program PKK yang gratis. Kalau kursus perhotelan biaya sendiri cukup mahal,” tutur Iqbal.


Berasal dari keluarga sederhana, Iqbal harus menganggur selama satu tahun setelah lulus sekolah menengah. Namun, berkat kemauannya yang keras ia mendapatkan pemberitahuan mengenai program PKK di LKP Desy Education. Tanpa pikir panjang, ia pun mengikuti program tersebut dengan sangat baik.


Sebagai informasi, program PKK merupakan salah satu program prioritas dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Kursus dan Pelatihan. Program ini memberikan kesempatan untuk anak usia tidak sekolah (ATS) dan menganggur sehingga bisa meningkatkan keterampilan dan siap kerja di industri.


Awal Berkarier di Perhotelan


Setelah menempuh pelatihan di LKP Desy Education selama tiga bulan, Iqbal pun berhasil lulus uji kompetensi dan melakukan on job training (OJT). Dari situlah karier dia di bidang perhotelan dimulai. 


“Pelatihannya sangat intensif dan ada industri juga yang sering mengajar. Setelah UJK saya mengikuti OJT di El Hotel Royale, Banyuwangi,” ungkap Iqbal.


Tak lama setelah OJT, Iqbal pun langsung mendapatkan kesempatan sebagai pegawai kontrak di hotel tersebut. Keahliannya semakin terlatih semenjak bekerja di hotel dan ia pun sudah bisa menabung dan membantu keluarganya. Bahkan, ia  juga bisa berkarir di Ijen Resort Banyuwangi pada tahun 2023 sebagai Room Attendant.



Iqbal mengungkapkan, “Kursus perhotelan lewat PKK membuat saya akhirnya bisa mendapatkan pekerjaan pertama di industri perhotelan.”


Terbang ke Dubai


Mencari pengalaman di industri perhotelan internasional adalah hal yang sangat Iqbal impikan. Maka dari itu, ia pun mendaftar JW Marriott Marquis, Dubai. Gayung bersambut, seleksi yang ketat pun membuahkan hasil. Di September 2024, ia memulai pekerjaannya di hotel bintang lima tersebut sebagai Cleanliness Expert.


“Ilmu yang diterima saat ikut program PKK sangat menjadi bekal. Akhirnya saya pun bisa lulus seleksi,” ujar Iqbal. 


Berkarier di Dubai merupakan langkah yang sangat Iqbal impikan. Ia bisa mendapatkan banyak pengalaman sekaligus pendapatan yang lebih besar dibandingkan di Indonesia. Ia pun sudah mendapatkan akomodasi, makanan, dan tempat tinggal.


“Alhamdulillah, gaji sekitar Rp10 juta-an, dan bisa menabung Rp6—8 juta untuk orang tua di Indonesia,” ungkap anak ketiga dari 5 bersaudara tersebut.


Bekerja di Dubai pun membuat bahasa Inggrisnya semakin mahir. Menurutnya, di dunia perhotelan, hal yang terpenting adalah komunikasi dan keramahtamahan. Ia pun dapat bertemu dengan orang-orang penting yang sempat menginap di hotel tersebut. Bahkan, ia dapat melihat dunia secara lebih luas.


“Bonusnya emang bisa jalan-jalan di sini. Dan, rencananya ini bisa jadi portofolio untuk saya mendaftar di kapal pesiar kelak,” ungkap Iqbal menceritakan ambisinya. (Zia/Cecep)