Kenalkan Pertanian Modern, SMKN H. Moenadi Miliki Fasilitas Indoor Farming

Kenalkan Pertanian Modern, SMKN H. Moenadi Miliki Fasilitas Indoor Farming

Ungaran, Ditjen Vokasi - Kebutuhan akan model pertanian modern diperlukan untuk menjawab tantangan industri pertanian masa depan. Kebutuhan ini semakin mendesak di tengah semakin terbatasnya lahan pertanian. Untuk itulah, SMKN H. Moenadi di Ungaran, Jawa Tengah mencoba memperkenalkan Indoor Farming kepada para siswanya. 


Guna mendukung hal di atas, sekolah kejuruan yang berbasis pada bidang pertanian ini bahkan memiliki fasilitas laboratorium Indoor Farming. Fasilitas Indoor Farming ini diklaim sebagai satu-satu yang fasilitas yang dimiliki oleh institusi pendidikan di Indonesia. 


Keberadaan fasilitas Indoor Farming ini sendiri menjadi sarana  pembelajaran bagi para siswa untuk belajar tentang rekayasa teknologi pertanian modern di era revolusi 4.0. Keberadaan Indoor Farming ini sekaligus merupakan upaya SMKN H. Moenadi untuk mempertahankan eksistensi sekolah mereka yang memang berbasis pertanian. 




“Selama ini kegiatan pertanian itukah identik dengan kotor-kotoran. Dengan Indoor Farming ini kami ingin memberikan gambaran bahwa bagaimana pertanian modern bisa dilaksanakan dan bisa menjadi prospek di masa depan,” kata Kepala SMKN H. Moenadi, Imro’atul Azizah, beberapa waktu lalu. 


Meskipun menjadi sarana belajar siswa, fasilitas dan teknologi yang ada di Indoor Farming ini sudah sesuai dengan teknologi yang ada di Industri. Indoor Farming ini bahkan sudah mampu menghasilkan sayuran selada air. Meskipun masih dalam jumlah terbatas, hasil panen selada romaine sudah memenuhi kualitas dan standar pasar. 


“Saat ini kami sedang mencoba mengembangkan tanaman buah strawberry. Untuk tingkatan rasa sudah lumayan baik, kami tinggal mengupayakan untuk ukuran buah agar bisa lebih besar,” kata Imro’atul Azizah.


Indoor Farming terwujud berkat kerjasama PT Kebun Bumi Lestari atau lebih dikenal dengan Farmhill yang menjadi mitra dalam melaksanakan program SMK Pusat Keunggulan melalui skema pemadanan, diresmikan oleh Direktur SMK, Wardani Sugiyanto, pada awal Januari 2023.


Selain digunakan untuk melatih kompetensi siswa, Indoor Farming juga kerap menjadi rujukan mahasiswa untuk magang dan mendalami bidang Indoor Farming. 


“Ada beberapa mahasiswa yang ikut program MSIB di Farmhill kemudian tempat magangnya di sini,” tambah Imro’atul Azizah.


Keberadaan para mahasiswa tersebut, lanjut Imro’atul Azizah, juga berdampak pada kompetensi para siswa, dimana para siswa yang bertugas di Indoor Farming tersebut dapat saling bekerja sama dan berbagi ilmu. 

 

Selain memiliki fasilitas Indoor Farming, SMKN H. Moenadi juga memiliki fasilitas green house yang telah menghasil memproduksi buah melon kualitas unggul, yakni “Melon Greenigel”. Produksi melon dari sekolah memiliki tingkat kemanisan yang sudah sesuai dengan standar pasar. Bahkan, melon-melon yang dihasilkan dari green house tersebut langsung diserap oleh industri mitra untuk mengisi supermarket-supermarket terkenal hingga ke luar Semarang. (Nan/Cecep)