KBRI Beijing-ACC Gelar Upskilling bagi Guru SMK Pariwisata

Jakarta, Ditjen Diksi – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing bekerja sama dengan ASEAN-China Center (ACC) menyelenggarakan kegiatan “Pelatihan Upskilling bagi Guru SMK Bidang Kompetensi Pariwisata” pada 6-10 Desember 2021 secara daring. Program pelatihan yang terdiri dari 4 modul dengan alokasi 35 jam pertemuan diikuti oleh 200 SMK ini resmi dibuka oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto (6/12).

Wikan menyampaikan, adanya program tersebut merupakan bagian dari tujuan strategi yang besar dalam meningkatkan keterampilan guru di SMK, khususnya pada bidang pariwisata di Indonesia. “Kami berharap, para guru kami dapat benar-benar melihat bagaimana sebenarnya industri pariwisata di Cina sedang dibangun menjadi aspek penting bagi perkembangan ekonomi,” ungkapnya.

Karenanya, tambah Wikan, pelatihan yang dilaksanakan tentu dapat melatih soft skill, leadership, serta kemampuan untuk mengatur dan merawat obyek pariwisata yang lebih kompeten dan mampu berdaya saing global. “Saya sangat yakin bahwa tidak hanya kognitif, tapi saya berharap para guru dapat menegaskan kembali bagaimana mengembangkan pembelajaran berbasis proyek dalam sistem pendidikan, menghubungkan, serta mencocokkan dengan industri. Hal ini sangat penting untuk mengembangkan soft skill, leadership skill, communication skill, managerial skill, dan juga marketing skill,” jelasnya.

Sementara itu Wakil Duta Besar Indonesia untuk Cina Dino R. Kusnadi menyampaikan dukungannya terhadap pelaksanaan program upskilling yang diperuntukkan bagi guru SMK bidang pariwisata. “Tentu saja, program upskilling untuk guru dan industri pariwisata ini merupakan program yang digagas dan disponsori bersama oleh ASEAN China Center yang selalu mendukung kedutaan. Selain itu, kedutaan kita telah bekerja sama dan bermitra dalam berbagai acara, termasuk program ini,” ujarnya.

Sedangkan sebagai salah satu universitas yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Prof. Sumaryanto juga menyampaikan harapannya atas pelaksanaan program upskilling yang memberikan manfaat yang luar biasa bagi guru pariwisata guna menghasilkan lulusan vokasi yang berkualitas dan hebat, khususnya di bidang pariwisata. “Pelatihan bagi guru pariwisata untuk menghasilkan generasi yang berkualitas dan hebat, serta memungkinkan para siswa untuk memberdayakan industri pariwisata, baik di Indonesia maupun Cina dan negara lainnya,” tuturnya. (Diksi/Tan/AP)