Karya Animasi SMK RUS Kudus Ikut Hannover Messe, Bukti Indonesia Siap Jadi Pusat Industri Kreatif

Karya Animasi SMK RUS Kudus Ikut Hannover Messe, Bukti Indonesia Siap Jadi Pusat Industri Kreatif

Kudus, Ditjen Vokasi - Sebagai salah satu SMK Pusat Keunggulan di Indonesia, SMK Raden Umar Said (RUS) Kudus, Jawa Tengah menjadi satu-satunya SMK yang akan berpartisipasi di Hannover Messe 2023. Di ajang pameran berskala internasional tersebut, SMK RUS Kudus akan menampilkan karya-karya animasi terbaik yang merupakan hasil pembelajaran dari para siswa.


Selain merupakan praktik baik dari proses pembelajaran di sekolah, beberapa karya yang akan ditampilkan pada Hannover Messe juga merupakan karya siswa yang sudah mendapat beberapa penghargaan, seperti Sabda Alam dan Unstring Your Heart. 


Animasi Sabda Alam sempat viral dan dilihat hingga 3 juta penonton dari dalam maupun luar negeri. Tidak hanya di YouTube Channel, animasi ini juga ada di platform lain dan mendunia. Bahkan di beberapa kesempatan, Sabda Alam juga diputar dalam acara komunitas lingkungan di Tokyo, Jepang, dan Manchester, Inggris. 


“Kita memilih karya ini karena selain memperoleh penghargaan dan antusiasme penonton yang tinggi, juga karena sarat akan pesan kehidupan serta kepedulian akan alam dan lingkungan,” kata Kepala SMK RUS Kudus, Agam Amintaha.


Selain telah melahirkan banyak prestasi, kedua karya animasi tersebut juga menjadi praktik baik dari implementasi Merdeka Belajar yang tak lain merupakan bagian dari transformasi pendidikan yang sedang dilakukan oleh pemerintah, termasuk di pendidikan vokasi. 


Dalam proses pembuatannya, kedua karya animasi ini melibatkan kerja bersama dan kolaborasi antara siswa, guru, serta mitra industri. Dengan semangat Merdeka Belajar itu pula, para siswa yang terlibat dalam karya-karya tersebut diberikan kebebasan untuk berkreasi dan berekspresi. 


“Dalam industri kreatif tentu saja sangat dibutuhkan kebebasan berkreasi dan hal inilah yang kami kembangkan di SMK RUS Kudus,” kata Agam. 


Menurut Agam, sistem pendidikan saat ini yang sudah berkembang pada konsep Merdeka Belajar dirasa sangat mendukung kebebasan berekspresi para siswa. Hal tersebut membuat para siswa di SMK RUS bisa memilih bidang yang diminati. 


“Ketika mereka diberi kebebasan memilih maka akan lebih bertanggung jawab pada pilihannya serta menekuni minat tersebut,” Agam menambahkan. 


Masih menurut Agam, konsep Merdeka Belajar yang diterapkan di SMK RUS Kudus saat ini sangat mendukung para siswa untuk mengembangkan keterampilan mereka. Dengan demikian para siswa bisa melahirkan karya-karya besar seperti Sabda Alam maupun  Unstring Your Heart.


“Mereka juga tetap bertanggung jawab akan kebebasan memilih dan menekuni minat tersebut," kata Agam. 


Saat ini, menurut Agam, pihak sekolah tengah melakukan sejumlah persiapan untuk keberangkatan mereka ke Hannover Messe., termasuk mempersiapkan siswa yang akan mewakili di ajang pameran berskala internasional ini.


“Kami mulai berbagai persiapan, mulai dari kesiapan mental, juga keterampilan yang mereka miliki serta peralatan-peralatan yang mendukung. Semua sedang kami persiapkan dengan matang,” tambah Agam. 


Sebagai perwakilan dari SMK, Agam berharap keikutsertaan SMK RUS Kudus dalam ajang pameran tersebut tidak saja membawa nama SMK RUS saja, tetapi juga nama Indonesia yang sangat layak untuk menjadi pusat industri kreatif. 


“Kami ingin tunjukkan kepada dunia bahwa siswa SMK di Indonesia mampu menghasilkan karya animasi kelas dunia dan tidak kalah dibandingkan perguruan tinggi atau profesional sekalipun. Dengan begitu bisa semakin membuka kesempatan lebih luas lagi bagi para lulusan kami, juga sekolah-sekolah vokasi lainnya,” kata Agam. 


Sebagai informasi, Indonesia terpilih sebagai Official Partner Country yang akan turut terlibat dalam acara Hannover Messe pada 17-21 April 2023. Pameran industri bergengsi di Jerman itu menjadi kesempatan emas untuk menampilkan karya inovasi unggulan Indonesia. Dari 157 co-exhibitors yang akan tampil, terdapat empat perguruan tinggi vokasi dan satu SMK yang akan unjuk gigi dalam pameran internasional tersebut. Keempat perguruan tinggi vokasi tersebut adalah Politeknik Negeri Batam, Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta, dan Sekolah Vokasi UGM. (Nan/Cecep Somantri)