Jejaki Langkah Karier Internasional Menjadi Terapis dengan Kursus Spa

Jejaki Langkah Karier Internasional Menjadi Terapis dengan Kursus Spa

Dunajska Streda, Ditjen Vokasi - Program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) yang memiliki tujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) berpengaruh besar di hidup Ni Sayu Kade Nanda Dewi. Nanda mengikuti kegiatan program PKK 2021 di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Asther, Jembrana, Bali. 


Melalui program tersebutlah ia menjadi terapis profesional. Ia tidak hanya meniti karier di Indonesia, tetapi juga sampai ke Eropa. Di Kota Dunajska Streda, Slovakia, ia menerapkan ilmu yang sudah ia dapatkan dari kursus spa ketika di LKP.


“Ketika kursus di LKP Asther saya mendapatkan materi balinese massage dan di sini pijat tersebut menjadi favorit,” tutur Nanda.


Nanda bercerita bahwa balinese massage menjadi favorit karena memberikan efek relaksasi. Terlebih di Slovakia banyak pekerja yang membutuhkan waktu untuk beristirahat. Tak heran, industri spa di negara tersebut pun berkembang sangat pesat. Seorang terapis harus mampu mengatasi kebutuhan pengunjung. 


Dengan kontrak kerja dua tahun, Nanda mulai bekerja di bulan Februari 2023. Tak membutuhkan waktu lama untuk beradaptasi karena sebelumnya Nanda sudah mahir menggunakan bahasa Inggris.  Di sana pun ia belajar bahasa Slovaskia.


Nanda menjelaskan, “Saya senang belajar bahasa makanya saya bisa beradaptasi dengan cepat ketika menginjakan kaki dan berkarier di sini.” 


Selain itu, Nanda pun memiliki niat yang mulia untuk menghidupi kebutuhan keluarganya. Bekal ilmu spa di program PKK lah ia pun bisa  mendapatkan gaji belasan juta rupiah sekaligus menambah pengalaman di luar negeri. Nyatanya, lulusan vokasi pun mampu bersaing di industri spa internasional. 


Cerita Panjang Menemukan Keahlian

Sebelum memantapkan hati menjadi terapis, Nanda merasa tidak mempunyai arah yang jelas untuk menentukan mimpinya. Tak melanjutkan ke perguruan tinggi, membuat Nanda pun sempat menganggur lama. Hingga akhirnya ia mengikuti program PKK.


“Lewat program ini lah saya jadi tahu keahlian saya di mana. Ternyata menjadi terapis justru membuat saya bisa mempunyai karier,” cerita Nanda.


Setelah mengikuti pelatihan, Nanda melakukan uji kompetensi dengan hasil yang memuaskan. Ia pun mendapatkan kesempatan magang di industri yang bermitra dengan LKP Asther, yaitu Harmony Beauty Salon & Spa. Beberapa bulan berlalu, Nanda pun memutuskan untuk bekerja di salah satu spa favorit di Legian, Kuta seraya menunggu terbang ke Eropa. 


Devi Novita Sari selaku pemimpin LKP Ashter menunjang secara penuh keberhasilan PKK dari setiap tahun. Dari PKK 2021, 100% alumni program PKK sudah bekerja sepenuhnya. 


“Banyak yang sudah bekerja baik di dalam dan luar negeri. Ilmu terapis ini menjadi penting, khususnya memperkenalkan balinese massage ke dunia internasional,” ungkap Devi. 


LKP Asther pun mempersiapkan sungguh-sungguh untuk mengantarkan mimpi peserta didik yang ingin bekerja di luar negeri, khususnya untuk alumni program PKK. (Zia/Cecep)