Japan Foundation Buka Kesempatan Mahasiswa Vokasi Belajar Budaya Jepang
Bekasi, Ditjen Vokasi – Melalui kegiatan Temu Konsolidasi Kerja Sama Pendidikan Vokasi, Japan Foundation membuka kesempatan kerja sama dengan pendidikan vokasi.
Apresiasi dari perwakilan Japan Foundation diberikan untuk pelaksanaan kegiatan Temu Konsolidasi Kerja Sama Pendidikan Vokasi karena dinilai kegiatan ini merupakan sarana untuk penyebaran informasi secara efektif, di mana para undangan dari seluruh Indonesia berkumpul di satu tempat.
Seperti yang diungkapkan oleh Rahmat dari Japan Foundation bahwa Japan Foundation telah berada di Indonesia sejak tahun 1974 dan telah menjalin kerja sama dengan Kemendikbudristek. Japan Foundation membuka berbagai program kerja sama, salah satunya yakni program pelatihan pendidikan bahasa Jepang hingga sertifikasi bahasa Jepang. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan bahasa Jepang di Indonesia guna mempersiapkan tenaga kerja yang hendak bekerja di Jepang.
“Dari tahun 1974 berbagai macam program telah kami buat dan sejauh ini penerima manfaat terbesar dari pelaksanaan pelatihan pendidikan bahasa Jepang,” tutur Rahmat.
Lebih dalam Rahmat menyampaikan bahwa bentuk kerja sama yang diberikan oleh Japan Foundation ada yang berupa beasiswa ke Jepang, bantuan buku pelajaran, maupun pelatihan bahasa Jepang. Sekolah-sekolah yang mendapatkan program ini akan dibantu dalam peningkatan kualitas pembelajaran bahasa Jepang, pengembangan bahan ajar, e-learning, dan pengiriman guru bahasa Jepang untuk berangkat ke Jepang. Kemudian kriteria hingga kuota yang dibutuhkan oleh Japan Foundation disesuaikan dengan program. Sebagai contoh, program native speaker dalam setahun pernah membuka kuota sejumlah 300 sekolah.
Hingga tahun 2023 Japan Foundation telah bekerja sama dengan banyak universitas di Indonesia, utamanya yang memiliki kajian bahasa Jepang. Rahmat sendiri berharap bahwa nantinya akan ada dari politeknik yang menjalin kerja sama dengan Japan Foundation.
“Harapannya nanti akan ada politeknik yang menghubungi kami sehingga dapat menjalin kerja sama yang baik,” tutur Rahmat.
Baru-baru ini Japan Foundation telah mengadakan pemutaran film terkait dunia kerja di industri anime di Bandung yang ditujukan untuk SMK, politeknik, dan LKP. Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran terkait bagaimana kondisi dunia kerja di Jepang. Harapannya dengan pemutaran film tersebut dapat memotivasi undangan supaya lebih bersemangat dalam belajar Bahasa Jepang.
Rencana ke depan, Japan Foundation sendiri akan mempertahankan program yang telah dijalankan sekarang dengan harapan akan lebih baik lagi hingga ada pengembangan ke depan.
Program yang diinisiasi oleh Japan Foundation ini memiliki kebermanfaatan bagi kedua belah pihak. Bagi Japan Foundation sendiri kerja sama ini memberikan manfaat dalam mempererat hubungan kedua negara, yakni Jepang dan Indonesia. (Ay/Adi Sutrisno)