Jalan Panjang Transformasi Sekolah Vokasi IPB, dari Diploma Hingga Sarjana Terapan

Jalan Panjang Transformasi Sekolah Vokasi IPB, dari Diploma Hingga Sarjana Terapan

Jakarta, Ditjen Vokasi - Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor atau sering disingkat menjadi SV IPB merupakan salah lembaga pendidikan yang menawarkan jalur pendidikan vokasi kepada para mahasiswanya. Sekolah ini cukup banyak diminati oleh banyak siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi negeri. Dari sebuah Fakultas Politeknik Pertanian, SV IPB terus bertransformasi menjadi sekolah vokasi dengan jumlah pilihan jurusan yang sangat beragam.


Sekolah Vokasi IPB pertama kali dibuka pada tahun 1979 dengan nama Program Diploma IPB. Pada tahun 1980 Program Diploma IPB berdiri di bawah Fakultas Politeknik Pertanian. Status itu terus dipertahankan hingga pada akhirnya pada tahun 1992 Program Diploma menjadi salah satu fakultas yang ada di IPB University. Nama Program Diploma pun bertahan sampai dengan tahun 2016 hingga pada akhirnya berubah nama menjadi Sekolah Vokasi IPB pada tahun 2017. 


Sebagaimana perguruan tinggi vokasi lainnya, Sekolah Vokasi IPB berorientasi pada program pendidikan keahlian yang lebih mengedepankan pada penerapan ilmu praktik. Maka dari itu, dalam proses pembelajaran di SV IPB para mahasiswanya lebih banyak belajar dengan praktik langsung ke lapangan dibandingkan teori. Hal ini tentunya berbeda dengan sistem pembelajaran di jenjang S-1, S-2, dan S-3. 


Pada tahun 2022 yang lalu, Sekolah Vokasi IPB baru saja melakukan upgrading dari yang semula D-3 menjadi D-4 atau sarjana terapan. Langkah tersebut dilakukan sebagai bagian dari transformasi SV IPB untuk menjawab tuntutan kebutuhan di masa depan.


Saat ini Sekolah Vokasi IPB menyelenggarakan program pendidikan yang terdiri atas 17 program studi. Beberapa program studi yang menjadi favorit dan paling banyak diminati, di antaranya adalah Program Studi Komunikasi Digital dan media, Manajemen Agribisnis, dan Ekowisata. 


Ketua Komisi Humas Sekolah Vokasi IPB University, Willy Bachtiar, mengatakan “Transformasi ini adalah upaya Sekolah Vokasi IPB untuk bisa memenuhi kebutuhan masa depan dan mengubah paradigma masyarakat terkait pendidikan diploma yang sering dianggap sebagai pilihan kedua. Padahal, bicara vokasi, bicara masa depan Indonesia. Dengan vokasi, akan menguatkan SDM Indonesia yang unggul dan berdaya saing global. Sehingga, setiap pendidikan tinggi vokasi (PTV) harus gayut terhadap perubahan untuk menyejajarkan diri dengan pendidikan sarjana akademik agar menjadi pilihan utama,” ucap Willy.


Dengan upgrading tersebut, secara resmi para lulusan SV IPB nantinya akan bergelar sarjana terapan dari yang sebelumnya adalah ahli madya. 


Transformasi ini juga disambut baik oleh seluruh lingkungan keluarga SV IPB. Para Mahasiswa SV IPB pun diharapkan menjadi lebih terampil dengan adanya upgrading ini dengan disesuaikannya kurikulum pembelajaran sarjana terapan. Upgrading Sekolah Vokasi IPB tentunya juga membawa harapan agar para lulusannya turut mengambil peran dan memberikan kontribusi lebih besar dalam memberikan inovasi bagi Indonesia. (Rifqi/Nan/Adi Sutrisno)