Jadi Ajang “Showcase”, Ini Lima Hal Tentang Hannover Messe 2023

Jadi Ajang “Showcase”, Ini Lima Hal Tentang Hannover Messe 2023

Jakarta, Ditjen Vokasi - Pameran teknologi industri terbesar di dunia, Hannover Messe 2023 akan dibuka hari ini, Minggu 16 April 2023 di Hannover, Jerman. Presiden Joko Widodo pun telah tiba untuk menghadiri sekaligus membuka salah satu gelaran akbar bidang teknologi industri di dunia tersebut. 


Tahun ini, Indonesia menjadi official partner country (OPC) untuk ketiga kalinya pada pameran yang sudah berlangsung sejak 1947 tersebut. Dengan menjadi OPC, Indonesia dan para delegasinya memiliki banyak kesempatan untuk melakukan national branding yang akan berdampak positif bagi tanah air.


“Saya akan membuka Hannover Messe 2023 bersama Kanselir Jerman Olaf Scholz. Saya juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan Kanselir Jerman serta bertemu dengan beberapa pengusaha besar dari Jerman,” kata Presiden Joko Widodo, sesaat sebelum bertolak ke Jerman, Sabtu (15-04-2023).


Di balik pameran akbar tersebut, terdapat fakta-fakta menarik dari Hannover Messe 2023. Berikut 5 (lima) hal terkait Hannover Messe 2023 dan kepesertaan Indonesia.


1. Salah Satu Pameran Dagang Terbesar Dunia untuk Teknologi Industri

Hannover Messe merupakan salah satu pameran teknologi industri tahunan terbesar di dunia yang diselenggarakan oleh Deutsche Messe AG (DMAG). Setiap tahunnya, Hannover Messe akan menggandeng negara mitra sebagai OPC serta menghadirkan ratusan ribu pengunjung.


Tahun ini, Hannover Messe 2023 mengusung tema Transformation Industrial, di mana akan ditampilkan teknologi pabrik dan sistem energi dari 2.500 perusahaan di Hannover Exhibition Center. Pameran ini juga bertujuan yang untuk mendemonstrasikan bagaimana fasilitas produksi terintegrasi dapat menghemat sumber daya dan beroperasi secara lebih efisien. Selain itu, pameran ini juga akan menunjukkan bagaimana cara menghasilkan dan mentransmisikan energi secara berkelanjutan.


2. Negara ASEAN Pertama 

Indonesia merupakan negara pertama di ASEAN yang mendapat kesempatan sebagai OPC pada penyelenggaraan Hannover Messe. Selain negara ASEAN pertama, Indonesia juga sudah tiga kali menjadi OPC setelah pertama pada 1995, kedua di 2021 secara virtual karena masih pandemi, dan 2023 dengan mengirimkan langsung delegasinya ke Hannover. 


3. Mengusung Enam Tema Besar 

Indonesia melalui Kementerian Perindustrian akan menampilkan 6 (enam) tema dalam rangkaian kegiatan di Hannover Messe 2023, yaitu Making Indonesia 4.0/Industrial Park, Sustainability & Energy Transition, Investment/Industrial Parks, HM Display Categories, Human Capital, dan Startups/Innovation.


4. Logo Layar Pinisi dan Tagline "Infinite Journey"

Dengan mengusung logo layar Pinisi dan tagline "Infinite Journey", Hannover Messe 2023 diharapkan dapat menginspirasi dan mendorong peserta untuk merangkul peluang tak terbatas. Tagline tersebut sekaligus mencerminkan semangat optimisme dan potensi masa depan yang luas, dan menggambarkan perjalanan Indonesia menuju masa depan yang tidak terbatas.




5. Ditjen Pendidikan Vokasi Jadi Salah Satu Peserta 

Sebagai negara mitra di Hannover Messe 2023, Indonesia menghadirkan 157 peserta pameran, mulai dari perusahaan industri besar, usaha kecil dan menengah, perusahaan rintisan, kawasan industri, hingga asosiasi industri. Sejumlah kementerian dan lembaga juga ikut berpartisipasi. 


Salah satu delegasi Indonesia adalah Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Vokasi yang menjadi salah satu perwakilan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Ditjen Pendidikan Vokasi membawa produk-produk unggulan dari praktik baik program Merdeka Belajar di satuan pendidikan vokasi, di antaranya alat pendeteksi keretakan kampas rem untuk industri brake system (Sekolah Vokasi UGM), bioplastik nata de coco untuk industri kemasan dan varnish bahan minyak sawit untuk industri percetakan (Polimedia), robot humanoid (Polibatam), kendaraan listrik Flex EV, stasiun pengisian kendaraan listrik tenaga surya, hingga bengkel konversi untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik (PNJ). Di sektor industri kreatif, ada animasi Sabda Alam karya anak SMK RUS Kudus dan animasi Ficusia dari Polibatam. (Nan/Cecep Somantri)