Intip Ramadan di Kapal Pesiar: Begini Tantangan, Dukungan, dan Momen Berkesan
New York, Ditjen Vokasi PKPLK - Bekerja di kapal pesiar merupakan pengalaman yang penuh tantangan, terutama bagi mereka yang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. Anggun Puput Septo Mubarok, seorang Housekeeping Steward yang telah bekerja selama 5 tahun di MSC Cruises, berbagi kisah inspiratifnya tentang bagaimana ia menjalani Ramadan di tengah samudra serta jauh dari keluarga dan kampung halaman.
Anggun adalah alumnnus Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Duta Persada, Yogyakarta tahun 2019. Terjun ke dunia pendidikan vokasi, khususnya di kursus dan pelatihan adalah hal baru bagi Anggun. Akan tetapi, dengan penguasaan keterampilan dan latihan mental, ia siap terjun ke dunia kerja internasional.
Bagi Anggun, Ramadan di kapal pesiar penuh dengan tantangan. Tahun ini adalah tahun keempat ia menjalankan ibadah puasa di kapal. Menurutnya, tantangan terbesar adalah menjaga kesabaran. Berada di lingkungan kerja dengan berbagai latar belakang agama membuatnya harus menghadapi situasi di mana orang-orang di sekitarnya tidak memahami apa itu Ramadan dan bagaimana rasanya berpuasa.
“Mereka menyamakan kita dengan diri mereka yang tidak berpuasa. Nah, di situlah kita harus bersabar dan bisa menghadapi situasi dengan bijak,” ujar Anggun.
Selain itu, menjaga stamina juga menjadi tantangan tersendiri. Pola hidup sehat sangat penting agar tubuh tetap kuat menjalani aktivitas kerja yang cukup berat di kapal.
Dukungan Rekan Kerja
Tantangan demi tantangan selalu dapat Anggun atasi. Di tengah tantangan tersebut,, Anggun merasa bersyukur karena perusahaannya sangat memperhatikan kebutuhan kru Muslim yang menjalankan ibadah puasa. MSC Cruises menyediakan makanan sahur dan berbuka yang halal dan spesial, berbeda dari makanan kru lainnya. Hal ini menjadi salah satu bentuk dukungan dari pihak perusahaan bagi karyawan Muslim.
Selain makanan, meskipun waktu istirahat harus dikelola dengan baik, pihak kapal tetap memberikan fleksibilitas bagi kru yang ingin beribadah. Anggun menjelaskan bahwa setiap kru muslim harus pintar mengatur waktu istirahat dan beribadah. Untuk menjalankan ibadah salat, Anggun merasa tidak mengalami hambatan selama selalu berkomunikasi dengan atasan.
“Jika waktu salat Magrib tiba, kita bisa meminta izin sebentar kepada atasan untuk menjalankan ibadah,” tambahnya.
Selain itu, dukungan dari rekan kerja dan atasan juga sangat terasa. Menurut Anggun, mereka sangat respek kepada kru Muslim yang berpuasa. Kru non-muslim berusaha untuk tidak makan di depan kita sebagai bentuk penghormatan.
Salah satu momen yang paling berkesan bagi Anggun selama Ramadan di kapal adalah saat sahur bersama teman-teman Muslim dari berbagai negara, seperti Kenya, Maroko, dan Meksiko.
“Di momen itu, terasa sekali rasa persaudaraan sesama Muslim, seolah kita berasal dari satu keluarga besar, yaitu keturunan Nabi Adam,” ungkapnya dengan penuh haru.
Meski Ramadan di kapal memberikan pengalaman unik, tak bisa dipungkiri bahwa rindu terhadap keluarga dan kampung halaman tetap ada.
“Terkadang, kita kangen dengan suasana sahur dan berbuka bersama keluarga di rumah. Namun, di sini kita juga memiliki keluarga baru di kapal, dengan suasana dan pengalaman yang sangat berbeda,” katanya.
Sebagai penutup, Anggun memberikan pesan semangat kepada calon kru kapal pesiar, khususnya alumni dan siswa LKP Duta Persada yang bercita-cita bekerja di kapal pesiar.
“Siapkan diri kalian untuk mengenal dunia yang sangat luas ini. Bekerja di kapal pesiar itu memberikan pengalaman luar biasa, termasuk saat menjalani Ramadan. Meski jauh dari keluarga, kalian akan menemukan keluarga baru dan pelajaran hidup yang sangat berharga. Tetap semangat dan jangan ragu untuk mengejar impian kalian,” ujar Anggun semangat.
Kisah Anggun membuktikan bahwa dengan kesabaran, ketekunan, dan pola pikir yang positif, segala tantangan bisa dilalui, bahkan di tengah lautan luas. Semoga kisah ini menjadi inspirasi bagi banyak orang yang ingin berkarier di kapal pesiar dan menjalani Ramadan dengan penuh makna. (LKP Duta Persada/Zia/Arifin/Dani)