INKA-SMK PGRI 1 Mejayan Launching SMK Mitra Desa

INKA-SMK PGRI 1 Mejayan Launching SMK Mitra Desa

Madiun, Ditjen Vokasi – Bekerja sama dengan INKA Group, SMK Model PGRI 1 Mejayan, Madiun, Jawa Timur, me-launching SMK Mitra Desa dan Penggerak UMKM. Program ini sempat tertunda karena pandemi Covid-19 selama kurang lebih 2 tahun ini.

 

SMK Mitra Desa merupakan sebuah gagasan untuk menumbuhkan kepekaan kepada masyarakat desa. Kolaborasi ekonomi sistem ini merupakan kemampuan siswa SMK dalam mengolaborasikan dan menyinergikan potensi lokal di desa sehingga menjadi kekuatan ekonomi yang lebih besar.

 

“SMK Mitra Desa ini merupakan gagasan SMK PGRI 1 Mejayan yang tertuang dalam buku 10 Langkah Revitalisasi SMK, khususnya pada langkah 9, yaitu menumbuhkan kepekaan terhadap kearifan lokal bagi siswa SMK serta sebagai implementasi dari langkah ke-10 tentang sistem kolaborasi ekonomi,” ucap Kepala SMK PGRI 1 Mejayan, Sampun Hadam (15/11).

 

Kegiatan yang dilakukan meliputi pendampingan dan melatih UMKM dalam manajemen keuangan, marketing, dan produksi; memberikan pinjaman modal kepada 138 UMKM; membangun bengkel dan pengadaan mesin-mesin untuk membuat peralatan guna menunjang produksi UMKM di bawah bimbingan dan kerja sama dengan PT INKA, PT Reka, dan PT INKA Multi Solusi; serta menyediakan distribusi barang dagangan bagi UMKM dengan harga yang bersaing.

 

Sampun menjelaskan, tujuan dari kegiatan launching SMK Mitra Desa dan Penggerak UMKM, yaitu menumbuhkan kepedulian sosial siswa, media pendidikan, dan latihan life skill bagi siswa, serta mendidik dan melatih pentingnya kolaborasi dan sinergi masyarakat dan komponen bangsa. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kreativitas, inovasi, imajinasi, dan keterampilan siswa melalui pembuatan peralatan yang diperlukan UMKM, membantu pedagang mendapatkan barang dengan harga murah, membantu masyarakat (UMKM) meningkatkan sarana produksi, meningkatkan perekonomian masyarakat, serta membantu pemerintah desa dan kabupaten dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat melalui gerakan UMKM.

 

Sebagai informasi, SMK Mitra Desa ini sudah diawali sejak tahun 2020. Atas dukungan Kejaksaan Negeri Kabupaten Madiun, SMK Model PGRI 1 Mejayan telah menjalin kerja sama dengan 72 desa mitra. Implementasinya dilakukan oleh siswa dengan pengabdian di desa masing-masing dengan membangun kearifan lokal desa yang bersangkutan.

 

“Bahkan, siswa ikut membantu kerja bersama UMKM beberapa hari agar benar-benar mengerti dan merasakan kerja yang sesungguhnya dalam rangka menguatkan life skill educatian,” tambah Sampun.

 

Sebelumnya sebagai wujud riil SMK untuk pengabdian kepada masyarakat, khususnya pengembangan ekonomi, siswa SMK Model PGRI 1 Mejayan berhasil menciptakan mobil toko kampung pesilat (mokokasi) yang memanfaatkan tenaga listrik untuk membantu pengangguran akibat PHK sebagai dampak pandemi. Ide dan gagasan para generasi milenial ini mendapatkan apresiasi dari pemerintah daerah maupun pusat dengan bantuan uang pembinaan Rp20 juta dan 2 sepeda motor listrik Gesits dari Kepala Staf Kepresidenan RI, Moeldoko.

 

Sementara itu, dalam mendayagunakan kearifan lokal, siswa SMK Model PGRI 1 Mejayan menciptakan mesin pencuci dan mesin pencacah porang, hingga mendapat juara 1 dan 3 lomba karya inovasi bidang teknologi tingkat Kabupaten Madiun. Inovasi ini mendapat apresiasi dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dengan membantu peralatan mesin kemasan. (Diksi/SH/AP)