Implementasi Merdeka Belajar, 36 Mahasiswa Polinema Ikut Kelas Kerja Sama Tiga semester di PT Rapidplast Indonesia

Implementasi Merdeka Belajar, 36 Mahasiswa Polinema Ikut Kelas Kerja Sama Tiga semester di PT Rapidplast Indonesia

Malang, Ditjen Vokasi - Perkembangan industri yang pesat menuntut  lulusan yang kompeten dan siap mengaplikasikan ilmunya di dunia kerja. Untuk memenuhi tuntutan industri akan tenaga kerja yang kompeten, Politeknik Negeri Malang (Polinema) menyelenggarakan sistem pendidikan kemitraan atau yang dikenal dengan kelas kerja sama. Salah satunya adalah kelas kerja sama dengan PT Rapidplast Indonesia. 


Beberapa waktu lalu, sebanyak 36 mahasiswa Polinema yang mengikuti kelas kerja PT Rapidplast Indonesia ini dilepas secara langsung oleh Direktur Polinema, Supriatna Adhisuwignjo. Para mahasiswa tersebut terdiri atas 16 mahasiswa Prodi D-4 Teknik Elektro dan 20 mahasiswa Prodi D-4 Teknik Mesin Produksi dan Perawatan (TMPP) yang telah lulus seleksi kelas kerja sama PT Rapidplast Indonesia. 


Proses seleksi oleh PT Rapidplast Indonesia sendiri dilakukan secara online yang awalnya diikuti oleh  27 mahasiswa Prodi D-4 Teknik Elektronika dan 25 mahasiswa Prodi D-4 TMPP. Selain seleksi langsung oleh industri, juga dilakukan seleksi oleh pihak kampus.


Kelas kerja sama ini nantinya akan dilaksanakan selama tiga semester, di mana satu semester akan dihabiskan untuk program kuliah blended curriculum, satu semester magang, dan satu semester untuk skripsi.


Supriatna mengatakan bahwa selain dengan PT Rapidplast Indonesia, Polinema memiliki sejumlah kelas kerja sama lainnya, di antaranya seperti dengan PT Bukit Asam. Program kelas kerja sama tersebut dilakukan dengan program beasiswa Bidiksiba. Para mahasiswa akan diberikan biaya perkuliahan dan biaya hidup mulai dari semester satu hingga mahasiswa lulus. 


“Program dengan PT Bukit Asam ini telah dilaksanakan sejak tahun 2016 bagi mahasiswa di berbagai prodi. Selain itu dengan PT Chandra Asri Petrochemical berupa beasiswa bagi mahasiswa Jurusan Teknik Kimia,” kata Supriatna.


Sementara itu, kelas kerja sama dengan PT Rapidplast ini sendiri memiliki model atau pola yang sedikit berbeda, di mana para  mahasiswa diberikan kesempatan untuk magang di industri selama 1,5 tahun seiring dengan perkuliahan yang ada di kampus Polinema untuk pemberlakuan MBKM,” kata Direktur Supriatna.


Para mahasiswa magang satu tahun ditambah dengan pengerjaan proyek dan skripsi yang akan dikonversi untuk perolehan kredit SKS. Melalui kelas kerja sama ini, para mahasiswa akan melaksanakan perkuliahan di industri, mendapatkan pengalaman terkait budaya kerja industri, dan mengetahui kompetensi serta dapat membangun karakter yang dibutuhkan di industri. 


“Target akhirnya mahasiswa dapat menyelesaikan kuliah dan program magang dan diharapkan mereka juga bisa lulus dan menjadi karyawan PT Rapidplast. Diharapkan juga dengan adanya project di industri ini, ke depannya dapat memperkaya tema dan judul skripsi mahasiswa yang berbasis permasalahan di industri, masyarakat, dan UMKM,” harap Direktur Supriatna. (Polinema/Nan/Adi Sutrisno)