Gyeongsangbuk Do Office of Education Lakukan Penjajakan Bidang Kemaritiman dengan Ditjen Pendidikan Vokasi
Jakarta, Ditjen Vokasi – Dalam rangka menjajaki peluang kerja sama di bidang kemaritiman, Direktorat Menengah Kejuruan (SMK), Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melakukan audiensi dengan Gyeongsangbukdo Office of Education (GBE), Korea Selatan (08-09-2023).
Sebagaimana kita ketahui bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan potensi kemaritiman. Oleh karena itu, dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten di bidang ini. Ada banyak cara untuk menghasilkan SDM berkompeten di bidang kemaritiman, salah satunya melalui pendidikan vokasi pada jenjang SMK. Guna meningkatkan kompetensi peserta didik SMK di bidang kemaritiman, Ditjen Pendidikan Vokasi pun melakukan penjajakan peluang kerja sama dengan Korea Selatan.
Ketua Pokja Penjaminan Mutu Peserta Didik, Direktorat SMK, Eru Achmad Sutaman, menyampaikan bahwa Indonesia melalui Kemendikbudristek telah melakukan kerja sama di bidang pendidikan vokasi dengan KRIVET, Korea Selatan dalam The ASEAN TVET Exchange Program di bawah kerja sama ASEAN+3.
Bentuk kerja sama yang dilakukan dalam bentuk TVET technical sharing and teacher consulting antara lain, pertukaran peserta didik dan guru, pelatihan bahasa pengembangan bahan ajar bersama, pembelajaran berbasis proyek nyata, dan pertukaran informasi dan pengalaman.
“Kerja sama yang telah dilakukan ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi peserta didik dan guru. Kami sangat menyambut baik peluang kerja sama di bidang kemaritiman ini dengan Gyeongsangbukdo Office of Education. Apalagi, Indonesia memiliki potensi besar di maritim sehingga dibutuhkan SDM yang memang mumpuni di bidang ini,” ucap Eru.
Governor of Education Gyeongsangbukdo Office of Education, Lim Jong Sik, menyampaikan bahwa tahun ini GBE telah membuka kerja sama di bidang maritim. Sasaran dari kerja sama ini adalah siswa SMK kelas satu.
“Para siswa akan menempuh pendidikan SMK di Korea Selatan selama tiga tahun. Setelah mereka lulus kami menjamin mereka langsung bekerja di perusahaan Korea yang ada di Korea ataupun perusahaan Korea yang ada di Indonesia,” ucap Lim.
Fokus pengembangan pendidikan melalui program yang ditawarkan n yaitu beasiswa bagi siswa internasional yang berprestasi khususnya pada siswa SMK dengan jurusan kemaritiman untuk dapat menempuh pendidikan selama 3 tahun di Korea Selatan yang bekerja sama dengan Industri kemaritiman.
Lim sendiri menambahkan bahwa terdapat peluang kerja sama lain selain bidang kemaritiman yang mungkin nantinya bisa terjalin.
“Kami berharap kita bisa bekerja sama untuk saling mendukung dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasi dan mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tuntutan pasar kerja yang semakin kompleks,” pungkas Lim. (Aya/Cecep)