Gandeng BRIN, Polije Kembangkan Aplikasi Smart Tourism untuk Destinasi Pariwisata Super Prioritas

Gandeng BRIN, Polije Kembangkan Aplikasi Smart Tourism untuk Destinasi Pariwisata Super Prioritas

Jember, Ditjen Vokasi - Politeknik Negeri Jember (Polije) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sepakat menjalin kerja sama dalam mengembangkan platform smart tourism berbasis data science. Pengembangan platform tersebut dilakukan untuk mendukung pengelolaan lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yang telah ditetapkan pemerintah, yaitu Mandalika, Labuan Bajo, Likupang, Danau Toba, dan Borobudur.


Pengembangan platform bersama antara Polije dan BRIN ini diharapkan akan mampu memperkuat daya tarik pariwisata Indonesia di era digital. Selain ini, kolaborasi ini juga diharapkan bisa meningkatkan kontribusi pariwisata terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.


Kepala Pusat Riset Sains Data dan Informasi, BRIN, Esa Prakasa, menyatakan bahwa inisiatif ini menjadi langkah penting dalam mendukung kebijakan pengembangan pariwisata nasional berbasis teknologi canggih.


“Platform yang akan kami kembangkan tidak hanya memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk memberikan rekomendasi paket wisata yang relevan bagi pengunjung, tetapi juga menyajikan data yang dapat mendukung evaluasi kebijakan secara sistematis di Destinasi Pariwisata Super Prioritas,” jelas Esa.


Esa menambahkan bahwa dengan menggunakan analisis data secara komprehensif, pemerintah dan pengelola pariwisata di DPSP serta dapat mengambil keputusan yang lebih tepat dan efektif dalam menyusun strategi pemasaran, mengatur kapasitas pengunjung, dan memastikan pengalaman wisatawan tetap terjaga.


“Platform ini diharapkan dapat membantu mengatasi tantangan klasik dalam pengelolaan pariwisata, seperti ketimpangan jumlah kunjungan antarwaktu dan dampak terhadap lingkungan lokal,” kata Esa.


Platform smart tourism ini akan dibangun dengan tiga subsistem utama yang saling terintegrasi untuk mengoptimalkan pengalaman wisatawan serta efisiensi pengelolaan destinasi. Ketiga subsistem tersebut meliputi Dashboard Analisis Sentimen, Analisis Mobilitas, dan Sistem Rekomendasi Berbasis Preferensi.


Sekretaris Jurusan Teknologi Informasi, Polije, Trismayanti Dwi Puspitasari, menyambut antusias kerja sama ini. Menurutnya, projek ini adalah kesempatan emas bagi mahasiswa dan dosen untuk menerapkan ilmu dan keterampilan dalam inovasi yang berdampak nyata bagi industri pariwisata, dan bidang pertanian.


“Kolaborasi ini memungkinkan kami untuk turut berkontribusi melalui pengembangan teknologi yang mampu meningkatkan daya tarik dan kualitas layanan di destinasi pariwisata dan pertanian Indonesia. Projek ini juga menjadi wadah pembelajaran bagi mahasiswa dan dosen untuk berpartisipasi dalam inovasi teknologi yang langsung dapat dimanfaatkan oleh industri,” ujar Trismayanti.


Selain manfaat pendidikan, Trismayanti juga menyampaikan harapan bahwa proyek ini dapat mendorong ekonomi kreatif dan memberdayakan masyarakat lokal di sekitar DPSP.


“Dengan adanya platform ini, wisatawan dapat lebih mudah mengenal produk lokal dan layanan wisata yang disediakan masyarakat setempat, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dan memberikan peluang lebih besar bagi masyarakat lokal untuk terlibat aktif dalam industri pariwisata,” tambahnya. (Polije/Nan/Cecep)