Fitri, Alumnus Program PKW Raih Cuan dengan Bisnis Aksesoris Hantaran
Jombang, Ditjen Vokasi - Siapa yang sangka, aksesoris hantaran seperti bunga kering, boks seserahan, bucket, dan berbagai suvenir merupakan bisnis yang menguntungkan. Benda-benda untuk kerajinan tangan tersebut rupanya memiliki peluang pasar yang luas, khususnya di Indonesia.
Peluang tersebutlah yang dilihat oleh Fitria Agustina atau biasa disapa Fitri. Ia adalah alumni kursus hantaran Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Karina, Jombang, Jawa Timur melalui program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW). Setelah mengikuti kursus di tahun 2020, ia langsung mengepakan sayap dengan membuka bisnis aksesoris hantaran sekaligus membuka jasa hantaran.
“Seiring waktu berjalan, ternyata yang paling banyak dibeli justru aksesoris hantarannya. Bisa terjual sampai ribuan pcs,” ungkap Fitri.
Fitri juga mengungkapkan bahwa ia menjual aksesoris secara daring melalui Shopee dan juga secara luring di tokonya. Keuntungan yang bisa diraih bisa mencapai Rp7—8 juta rupiah, hampir tiga kali lipat dari UMK Jombang.
Menurut Fitri, jalan rezeki setiap orang memang berbeda-beda. Ia justru menjadi supplier bagi pebisnis hantaran atau handicraft lainnya. Dengan tangannya sendiri, ia menyediakan bunga kering yang terbuat dari kulit jagung.
Fitri menjelaskan, “Saya membuat bunga kering dengan jenis bunga peony itu dari kulit jagung. Saya bentuk menjadi bunga dan saya warnai dengan pewarna batik biar awet warnanya.”
Keahlian dan tip cara membuat bunga kering tersebut ia dapatkan ketika kursus di LKP Karina. Awalnya ia tidak mengerti dan kurang bisa berkreasi. Namun, setelah mengikuti kursus ia menjadi bisa mengkreasikan barang-barang menjadi indah. Fitri pun tak menyangka bahwa hasil jari jemarinya bisa menjadi bisnis yang menguntungkan.
“Saking banyaknya orderan, saya kewalahan dan juga meminta bantuan teman untuk menjadi part time,” tutur Fitri.
Selama tiga tahun Fitri mengembangkan bisnis ini, ia sudah bisa mengembalikan modalnya dahulu ketika ia membuka usaha. Ia pun membantu ekonomi keluarganya.
Fitri pun memberikan saran bagi siapapun yang ingin meniti jejak langkahnya. Ia berpesan untuk jangan takut memulai usaha. Memiliki pola pikir wirausaha adalah hal penting yang harus ditanamkan jika ingin berbisnis. Selain itu pastikan juga untuk terus berinovasi dan berkreasi, terlebih berbisnis di dunia kreasi atau handicraft.
Sebagai informasi, program PKW adalah layanan pendidikan melalui kursus dan pelatihan untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan dan menumbuhkan sikap mental wirausaha dalam mengelola potensi diri dan lingkungan yang dapat dijadikan bekal untuk berwirausaha. Program PKW merupakan salah satu program Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. (Zia/Cecep)