E-Taxaction Mengedukasi Masyarakat Belajar Pajak
Jakarta, Ditjen Diksi – Tak ingin kalah dengan perkembangan teknologi digitalisasi yang kian canggih, Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (Vokasi UI) melalui Program Studi Administrasi Perpajakan meluncurkan aplikasi E-Taxaction New Generation (NG). Soft launching dan simulasi E-Taxaction NG ini dilaksanakan secara daring melalui zoom meeting dan live streaming di kanal Youtube Vokasi UI (24/11). Pada kesempatan tersebut, Vokasi UI juga mengumumkan akan tersedia konsultasi online gratis bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang memanfaatkan insentif pajak Covid-19 pada 2 Desember 2020-20 Januari 2021.
Adapun aplikasi E-Taxaction sendiri merupakan aplikasi digital yang menyediakan fitur konsultasi pajak gratis dan ruang belajar pajak gratis yang diperuntukkan bagi masyarakat, khususnya para pelaku UMKM. Pada fitur ruang belajar, pengguna aplikasi dapat memperoleh materi-materi pembelajaran seputar pajak, kewirausahaan, dan marketing melalui modul singkat secara gratis. Adapun fitur lainnya juga dapat dipakai penggunanya melakukan konsultasi pajak online dengan para relawan pajak Vokasi UI.
Selain mudah digunakan oleh masyarakat pada umumnya, aplikasi yang telah di lakukan kerjasama dengan Jakarta Cyber Soft ini juga dapat diunduh di Google Playstore. Antony Sihombing selaku Wakil Direktur Bidang Sumber Daya, Ventura, dan Administrasi Umum menjelaskan, inovasi aplikasi digital ini merupakan salah satu program penguatan “link and match” Kampus Vokasi UI dengan industri, dunia usaha, dan dunia kerja. “Inovasi seperti ini merupakan upaya dari pernikahan massal, seperti yang disampaikan beberapa kali oleh Dirjen (Pendidikan Vokasi, red), yaitu pernikahan massal, ‘link and match’, dari pendidikan vokasi dan kebutuhan UMKM,” ujarnya.
Sebagai kampus yang sudah sejak lama melakukan sosialisasi pajak pada masyarakat sekitar, Antony berharap melalui program aplikasi pajak digital yang semakin maksimal ini, Kampus Vokasi UI dapat memberikan kontribusi nyata dari karya dosen serta mahasiswa untuk masyarakat sekitar, yang kemudian dapat meningkatkan kerja sama yang “link and match” antara lembaga pendidikan dan IDUKA. “Kami berharap program-program inovasi Vokasi UI akan terus dapat ditingkatkan, sehingga dapat semakin merekatkan kolaborasi vokasi UI dengan dunia usaha dan dunia industri,” jelasnya.
Menyoal kerja sama kampus vokasi dengan IDUKA, Agus Susilo Hadi selaku Koordinator Jabatan Fungsional Bidang Kemitraan dan Penyelarasan Pendidikan Vokasi dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri memberikan apresiasi pada karya inovasi kampus vokasi yang dapat menjadi jembatan antara dunia usaha dan lembaga pemerintah mengenai edukasi sistem perpajakan di Indonesia. Menurutnya, pajak merupakan sebuah komponen penting untuk menyokong perekonomian bangsa, meski belum sepenuhnya dipahami oleh masyarakat.
Agus berharap, kampus vokasi dapat menjadi solusi atas edukasi pajak yang terhambat. “Sebagai institusi pendidikan, sudah sepatutnya pendidikan vokasi UI berperan dalam memberikan informasi kepada masyarakat mengenai pajak. Karena, pendidikan vokasi memiliki peran penting dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional,” tuturnya.
Pentingnya pajak sebagai salah satu aspek yang menyokong perekonomian bangsa juga dijelaskan oleh Kepala KPP Pratama Kota Depok, Mamik Eko Soesanto. “Ini adalah langkah yang bagus, karena milenial adalah generasi masa depan Indonesia. Karena tanpa pajak, tanpa pembayaran pajak, tanpa iuran dari seluruh warga negara Indonesia, tanpa peran serta dari para pengusaha, tanpa peran serta dari para UMKM, tanpa peran serta dari karyawan, tanpa peran serta dari kita semua selaku warga negara Indonesa, apalah artinya negara ini,” ujarnya.
Aplikasi yang telah memperoleh apresiasi dari Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai role model relawan pajak 2018 ini, telah berhasil melayani 20.384 wajib pajak orang pribadi dan 12 wajib pajak badan usaha. Dengan keunggulan dan potensi inilah, diharapkan kampus vokasi dapat terus berjalan beriringan dengan kantor pelayanan pajak untuk masyarakat Indonesia yang taat pajak. (Diksi/TM/AP/AS)