Ditjen Pendidikan Vokasi Raih Penghargaan Emas dan Perak di Anugerah Humas Indonesia 2023

Ditjen Pendidikan Vokasi Raih Penghargaan Emas dan Perak di Anugerah Humas Indonesia 2023

Semarang, Ditjen Vokasi - Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berhasil raih dua penghargaan sekaligus dalam ajang Anugerah Humas Indonesia (AHI) 2023 yang diselenggarakan oleh Humas Indonesia. Pada malam anugerah yang berlangsung di Semarang, Jumat (3-11-2023) tersebut Ditjen Pendidikan Vokasi meraih dua penghargaan sekaligus untuk kategori media internal.

Di ajang AHI yang sudah memasuki tahun kelima ini Ditjen Pendidikan Vokasi meraih medali emas untuk Kategori Media Internal pada Subkategori E-Magazine (https://www.vokasi.kemdikbud.go.id/Publikasi/Majalah) dan medali silver atau perak untuk Subkategori video profile (https://www.youtube.com/watch?v=eXLQIJg1kRM


Founder dan CEO Humas Indonesia, Asmono Wikan, mengatakan bahwa sebagai ajang tahunan, AHI merupakan kompetensi yang bertujuan untuk mengukur kinerja badan publik, baik kementerian, lembaga, pemerintah daerah, BUMN, anak usaha BUMN, BUMD, perguruan tinggi negeri, maupun Badan Layanan Umum (BLU) yang rutin diselenggarakan oleh Humas Indonesia.


Tahun ini, kompetensi AHI 2023 diikuti 209 entri dari 46 instansi. Masing-masing terdiri dari 61 entri presentasi dan 148 entri non presentasi. "Setelah melakukan sesi penjurian selama dua hari berturut-turut dari 17–18 Oktober 2023, terhimpun 82 penerima trofi," kata Asmono Wikan.

AHI 2023 turut melibatkan sembilan juri. Mereka adalah Asmono Wikan (Founder dan CEO Humas Indonesia), Emilia Bassar (CEO CPROCOM), Fardila Astari (Direktur Komunikasi Rajawali Foundation), Arif Adi Kuswardono (Komisioner Komisi Informasi Pusat periode 2017-2021), dan Prof. Dorien Kartikawangi (Associate Professor dan Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya).

Selanjutnya, Mas Sulistyo (Creative Director DMID), Arya Gumilar (Komisaris Independen PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero)), Titis Widyatmoko (Pemimpin Redaksi Brilio.net), dan Nugraha Andaf (CEO Andaf Corporation Group).


Di hadapan para penerima apresiasi dan tamu undangan, Asmono Wikan juga mengatakan bahwa kompetisi AHI berawal dari niat yang tulus untuk berkontribusi mendorong kegiatan Komunikasi Informasi Publik (KIP) yang semakin baik di lingkungan badan publik.


"Sudah saatnya pelaksanaan KIP tidak hanya dilakukan sebagai penggugur undang-undang. Sebaliknya, mengomunikasikan KIP adalah suatu keniscayaan yang harus dilakukan oleh badan publik untuk mendorong terciptanya tata kelola pemerintah yang baik dan partisipasi publik," tambah Asmoro Wikan.

Anggota Dewan Pers periode 2022 – 2025 tersebut juga mengatakan bahwa humas pemerintah berperan strategis dalam membangun reputasi badan publik melalui keterbukaan informasi.

"Setelah lima tahun ini saya melihat kemajuan yang signifikan yang dilakukan oleh badan publik dalam mengimplementasikan UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang KIP," kata Asmoro Wikan.

Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Saryadi, mengatakan bahwa humas dan media massa memiliki peran penting dalam mencari dan menemukan praktik baik yang telah dilakukan oleh satuan-satuan pendidikan vokasi menjadi suatu tulisan cerita baik yang halus dan enak dibaca. Oleh karena itu, Saryadi sangat mengapresiasi capaian tersebut. 


Lebih lanjut, Saryadi juga mengatakan bahwa penghargaan yang diraih Ditjen Pendidikan Vokasi ini tidak lepas dari kolaborasi yang selama ini dilakukan baik di internal maupun eksternal.


“Ini merupakan capaian dan prestasi kita bersama. Kolaborasi apik antarunit kerja, perguruan tinggi vokasi, dan satuan pendidikan vokasi. Selamat untuk kita bersama,” kata Saryadi.


Saryadi juga mengatakan bahwa Ditjen Pendidikan Vokasi sangat terbuka untuk menerima tulisan-tulisan dengan sentuhan vokasi untuk dipublikasikan melalui laman resmi Ditjen Pendidikan Vokasi, terutama tulisan-tulisan terkait praktik baik di satuan-satuan pendidikan vokasi di seluruh Indonesia.


Sementara itu, Ketua Tim Kerja Bidang Kerja Sama dan Humas, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Cecep Somantri, mengaku sangat bersyukur atas capaian penghargaan tersebut.


“Tahun yang luar biasa. Capaian ini adalah kristalisasi kerja keras dan kerja kolektif efektif. Semoga pendidikan vokasi terus melaju seiring Indonesia maju,” ujar Cecep.


Menurut Cecep, Ditjen Pendidikan Vokasi terus berupaya untuk memanfaatkan berbagai kanal informasi untuk mengkomunikasikan kepada publik berbagai program, kebijakan, dan praktik baik yang sudah dilakukan demi mewujudkan keterbukaan informasi.


Sebagai informasi, sebelum Gold Winner dan Silver Winner di AHI 2023, Ditjen Pendidikan Vokasi juga telah meraih Gold Winner kategori Press Release pada ajang Media Relation Awards (MRA) 2023 yang diselenggarakan Serikat Perusahaan Pers (SPS) Indonesia pada Agustus lalu. Di awal tahun, Ditjen Pendidikan Vokasi juga meraih The Best of Government Social Media, Silver Winner di ajang SPS Awards 2023. Pada Juni lalu, melalui ajang Indonesia GPR Awards (IGA) 2023 yang diadakan oleh Humas Indonesia, Ditjen Pendidikan Vokasi kembali meraih Bronze Winner sebagai humas pemerintah terbaik sektor kementerian. (Nan/Cecep)