Diijon Industri Luar Negeri, 97 Alumni SMK Perikanan dan Kelautan Puger Berangkat Kerja ke Jepang dan Korea
Jember, Ditjen Vokasi - SMK Perikanan dan Kelautan Puger, Jember, Jawa Timur terus perkuat kerja sama dengan industri di luar negeri. Setelah memberangkat sejumlah alumni untuk bekerja di luar negeri, SMK Perikanan dan Kelautan ini kembali memberangkatkan 97 alumninya untuk bekerja ke sejumlah industri di luar negeri.
Pelepasan para alumni untuk bekerja di luar negeri ini dilakukan langsung oleh Asisten Deputi Perikanan Budidaya dan Tangkap Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) RI, Mielyon E. Datty, Sabtu (16-9-2023).
Dengan penambahan 97 alumni tersebut, hingga saat ini tercatat sudah ada 184 alumni SMK Perikanan dan Kelautan Puger yang dikirim bekerja di luar negeri. Sebagian besar mereka bekerja di industri-industri di Jepang dan Korea Selatan, seperti Iwashita Shouten Inc, PT Hokaido, Yamagata Ken Sakata Shi Funafunabacho, dan lain sebagainya. Umumnya para alumni tersebut bekerja di industri perikanan. Selain Jepang dan Korea Selatan, alumni SMK Perikanan dan Kelautan Puger juga dikirim untuk bekerja di Amerika Serikat, Yordania, hingga Brunei Darussalam.
Kepala SMK Perikanan dan Kelautan Puger, Kuntjoro Basuki, mengatakan bahwa para siswa yang dikirim untuk bekerja tersebut merupakan alumni angkatan XX (dua puluh). Kegiatan pengiriman para alumni ini sendiri sudah dilakukan sejak lama, bahkan sebelum masa pandemi.
“Sempat terhenti karena pandemi kemudian saat ini kami mulai mengirimkan kembali,” tambah Kuntjoro.
Menurut Kuntjoro, selama ini pihak sekolah selalu intens berkomunikasi dengan industri mitra yang menjadi tujuan kerja pada alumninya. Termasuk dalam hal pembahasan terkait dengan kompetensi apa saja yang dibutuhkan dari masing-masing perusahaan.
“Jadi, kompetensi yang dibutuhkan oleh setiap industri itu sudah kami persiapkan jauh-jauh hari sejak mereka masih di sekolah,” kata Kuntjoro.
Kuntjoro Basuki dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa inti pokok dari sebuah pendidikan adalah berpegang teguh terhadap komitmen moral dan berjiwa visioner.
“Itulah yang tidak hanya kita pegang tapi berusaha kita jadikan pola hidup dan budaya hidup sehingga menghidupkan peserta didik,” jelas Kuntjoro.
Tak hanya itu, dengan adanya kolaborasi dan sinergi bersama seluruh pihak juga dinilai mampu menjadi salah satu ujung tombak membangun peradaban kemandirian ekonomi.
“Dan alhamdulillah banyak pihak yang menilai kita dapat mengembankan SMK sebagai lembaga pendidikan yang mampu menggerakkan ekonomi dan sosial,” tambahnya.
Sementara itu, Asisten Deputi Perikanan Budi Daya dan Tangkap, Kemenko Marves RI, Mielyon E. Datty, mengungkapkan bahwa apa yang dilakukan oleh SMK Perikanan dan Kelautan Puger merupakan sesuatu yang cukup membanggakan. SMK Perikanan dan Kelautan Puger, menurut Mielyon, merupakan satu-satunya sekolah swasta yang dipercaya penuh di bidang kelautan perikanan.
“Ini sangat luar biasa dan semua harus berbangga atas apa yang telah diraih oleh SMK Perikanan dan Kelautan Puger ini,” kata Mielyon.
Lebih lanjut, Mielyon mengatakan bahwa Jawa Timur memiliki potensi yang sangat luar biasa, khususnya di Kabupaten Jember. Oleh karena itu, keterlibatan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah diharapkan dapat memberikan support terhadap kegiatan-kegiatan anggaran.
“Ini harus benar-benar disikapi agar seluruh sekolah-sekolah swasta bangkit,” tegasnya.
Sebagai informasi, selain memberangkat sebanyak 97 alumni ke luar negeri, pada saat bersamaan SMK Perikanan dan Kelautan Puger juga melantik 114 calon taruna santri. Seusai kegiatan pelepasan alumni dan pelantikan calon taruna, SMK Perikanan dan Kelautan Puger melanjutkan kegiatan dengan menebar 700.000 benih udang (benur) secara sampling di teaching factory (TeFa) tambak udang Vaname. (SMK Perikanan dan Kelautan Puger/Nan/Cecep)