Daur Ulang Barang Rongsokan, Siswa SMK Panca Bakti Banjarnegara Ciptakan Mobil Listrik Ramah Lingkungan

Daur Ulang Barang Rongsokan, Siswa SMK Panca Bakti Banjarnegara Ciptakan Mobil Listrik Ramah Lingkungan

Banjarnegara, Ditjen Vokasi – Pemanasan global merupakan salah satu permasalahan yang menyita perhatian publik. Pasalnya dampak dari pemanasan global sangat berpengaruh dengan kehidupan di muka bumi. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya pemanasan global, salah satunya ialah polusi udara yang dihasilkan oleh asap kendaraan.


Saat ini semua orang sedang berlomba-lomba menerapkan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan, salah satunya dengan menggunakan mobil bertenaga listrik. Penggunaan kendaraan bertenaga listrik ini merupakan salah satu upaya untuk mengurangi emisi.


Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan membuat produk kendaraan bertenaga listrik semakin banyak banyak diburu oleh masyarakat. SMK Panca Bakti Banjarnegara, Jawa Tengah, menjadi salah satu sekolah yang ikut memproduksi mobil bertenaga listrik. 


Mobil listrik yang dibuat oleh SMK Panca Bakti Banjarnegara bukan sembarang mobil. Hal ini dikarenakan dalam pembuatan mobil listrik tersebut, SMK Panca Bakti memanfaatkan mobil bekas yang sudah tidak terpakai.


Kepala SMK Panca Bakti Banjarnegara, Muldiyanto, mengungkapkan pembuatan mobil listrik diawali dari rasa ketidakpuasan civitas academica dengan produk yang telah dibuat.


“Pembuatan kendaraan bertenaga listrik ini bukan yang pertama kali dilakukan di sekolah kami. Pada tahun 2022 kami juga telah membuat motor listrik. Setelah produk tersebut selesai dibuat, ada keinginan untuk membuat produk yang lebih baik lagi. Setelah didiskusikan akhirnya pada tahun 2023 kami memutuskan untuk membuat mobil listrik, tapi dengan memanfaatkan barang bekas,” ucap Muldiyanto.




Pembuatan satu mobil listrik ini dikerjakan oleh tiga orang siswa dan tiga guru dari SMK Panca Bakti Banjarnegara.


“Sebenarnya pas awal pembuatan mobil ini ada 10 siswa yang terlibat, tetapi yang bertahan sampai mobil listrik selesai hanya tiga anak. Tiga anak tersebut yaitu Teguh Tri Hartono, Bagus Aji Andriansyah, dan Muklisin. Mereka sekarang duduk di kelas XI TKRO I,” tutur Muldiyanto.


Pembuatan mobil listrik ini dikerjakan di bengkel SMK Panca Bakti Banjarnegara selepas jam pelajaran. Proses awal dari pembuatan mobil listrik ini diawali dari perbaikan badan mobil. Setelah badan mobil diperbaiki kemudian mesin-mesin bawaan pada mobil konvensional dilepas dan diganti dengan komponen kelistrikan yang telah ditentukan. Pembuatan mobil listrik ini dikerjakan selama enam minggu dan memakan biaya sekitar 37 juta. 


Mobil dengan kecepatan maksimal 76 km/jam dengan transmisi 5 speed, dan baterai life po 4 prismatik/ 24 S/ 80 A/ 72 Vollt ini akan diproduksi dengan sistem by order dan dipatok dengan harga 50–60 juta. Harapannya, produksi kendaraan ramah lingkungan ini dapat mengurangi dampak buruk dari pemanasan global.


“SMK Panca Bakti Banjarnegara kan dulu belum punya mobil operasional. Mobil listrik yang telah kami buat ini bermanfaat sekali bagi mobilisasi di sekolah, terlebih ketika sekolah sedang ada acara. Ke depannya kami akan produksi untuk umum,” tutur Muldiyanto


Sementara itu, Bagus Aji menyampaikan bahwa ia mendapatkan pengalaman yang besar pasca ikut mengerjakan proyek mobil listrik tersebut.


“Bersyukur ya soalnya ini merupakan kesempatan langka. Materi ini tidak kami dapatkan di kelas. Dengan ikut mengerjakan mobil listrik ini jelas menambah ilmu buat kami. Meskipun mengerjakannya kadang bisa sampai jam 10 malam, tapi kami senang karena bisa nambah pengalaman. Intinya seneng sih kami bertiga bisa terlibat,” ucap Bagus.




Ketiga siswa tersebut juga mengatakan bahwa ke depannya mereka ingin membuat produk-produk bertenaga listrik yang lebih baik lagi. Hal ini karena menurut mereka melalui pembuatan kendaraan bertenaga listrik menjadi satu langkah dalam menjaga kesehatan lingkungan.


Muldiyanto menambahkan bahwa sekolah selalu mendukung segala bentuk inovasi yang akan dibuat oleh civitas academica SMK Panca Bakti Banjarnegara. 


“Pembuatan mobil listrik ini menjadi bukti bahwa sekolah merespons baik ide-ide yang dikeluarkan oleh civitas academica SMK Panca Bakti Banjarnegara. Kami dukung secara penuh seluruh ide hingga ide tersebut menjadi produk yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat,” pungkas Muldiyanto. (Aya/Cecep Somantri)