Dari Rias Pengantin hingga Film, Alumni LKP Mey Kebanjiran Orderan

Dari Rias Pengantin hingga Film, Alumni LKP Mey Kebanjiran Orderan

Bandung, Ditjen Vokasi  -  Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) membuka banyak peluang dan kesempatan. Setidaknya inilah yang dialami oleh para alumni program PKW Platinum Bidang Tata Rias Pengantin tahun 2023 di LKP Mey. Ratusan jadwal  rias berdatangan kepada rintisan usaha yang terbentuk dalam 9 kelompok ini, mulai dari make up akad, make up wisuda, make up tunangan, pernikahan, hingga produksi film.


“Hingga hari ini sudah ada sekitar 150 jadwal yang sudah masuk untuk berbagai acara make up yang dipercayakan kepada rintisan usaha PKW LKP Mey,” kata pemimpin LKP Mey, Delis Lela Haryati, beberapa waktu lalu.


Diakui Delis, capaian tersebut jelas menjadi satu kebanggaan bagi dirinya selaku penyelenggara program PKW Platinum. Dengan banyaknya permintaan pekerjaan, hal tersebut mengindikasikan bahwa lulusan-lulusan LKP Mey, khususnya alumni program PKW Platinum telah selaras dengan kebutuhan industri dan diterima baik oleh industri tata rias.


“Kami bangga dan bahagia melihat para Rintisan usaha ini semua nya berjalan dan berkembang sesuai dengan yang diharapkan,” terangnya di Kantor LKP Mey, Jalan Terusan Soreang Cipatik, Kabupaten Bandung.


Menurutnya, walaupun program PKW Platinum 2023 sudah selesai, kegiatan-kegiatan dari rintisan usaha terus berjalan dan terus didampingi, baik oleh LKP Mey, UMKM, platform digital dan lembaga permodalan. Kegiatan tersebut terus mendapat bimbingan dan arahan oleh Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek RI dan Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung. 


Hebatnya lagi, lanjut Delis, para peserta didiknya tidak hanya mendapatkan orderan untuk merias di daerah Bandung saja. Kecakapan mereka dalam merias juga dikenal hingga luar Bandung. Hal tersebut terlihat dari beberapa peserta didik yang mendapatkan orderan dari luar Bandung, seperti dari Sukabumi untuk riasan wisuda dan dari Garut untuk merias pengantin dan keluarganya.


“Ada itu Shaomy dari Glamified Wedding yang diminta untuk make up wisuda tahun lalu di di Kabupaten Sukabumi. Terus, Siti Nurazizah dari kelompok Dreams Wedding itu banyak menerima order mulai dari make up kondangan, pagar ayu, bridesmaid di Garut,” tambah Delis.


Selain itu, hal lain menurut Delis yang paling membanggakan adalah keterlibatan para peserta didiknya untuk merias di industri film. Setidaknya ada 4 film yang garapan make up-nya dikerjakan oleh MUA PKW LKP Mey, yaitu Film Night Service, Selasih Ireng, Tomatoes, dan satu film baru yang dirilis pada bulan Januari 2024 lalu berjudul Bung Ayo Bung (Chairil Anwar).


Sementara itu, Kepala Bidang PNFI Disdik Kabupaten Bandung, Agus Deradjat, juga mengaku bangga atas keberhasilan dan kemajuan rintisan usaha PKW LKP Mey. 


“Semoga semua usaha yang dirintis oleh lulusan LKP Mey terus menghasilkan kesuksesan dan keberkahan. Terus maju dan selalu berinovasi dalam profesinya untuk meraih yang dicita-citakannya, sehingga menghasilkan multi effect positif bagi peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan membantu juga mengeliminir angka pengangguran di Kabupaten Bandung,” kata Agus bangga. (LKP Mey/Nan/Cecep)