Ciamiknya Harmoni di Antara Jakarta-Tasikmalaya
Lewat Indonesia Pusaka, paduan suara Btari dan violinist Alma pun membius ajang JMFW 2023 yang juga disaksikan langsung Mas Menteri.
Tangerang, Ditjen Vokasi – Dalam gelaran Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2023 beberapa waktu lalu, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi turut berpartisipasi dengan menampilkan ragam desain busana muslim karya dari 10 satuan pendidikan vokasi, yakni dari 6 SMK dan 4 perguruan tinggi. Salah satu yang mencuri perhatian, yakni kala pembukaan acara peragaan busana hasil karya tersebut dibuka dengan lagu Indonesia Pusaka. Suara yang dibawakan langsung oleh Btari Chinta dari Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Sekolah Musik Vidi Vici (Jakarta) yang diiringi violinist Alma Neysia Maheltra dari LKP Symphony Music School (Tasikmalaya) berhasil memukau pengunjung yang hadir, termasuk Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, yang datang secara langsung menyaksikan event tersebut.
Menurut Kepler Sianturi, pembimbing LKP Symphony Music School, apa yang disajikan dalam JMFW tersebut sangat cocok karena peserta didiknya, Alma, turut menyajikan sebuah hiburan yang berguna bagi dirinya nanti bekerja sebagai entertainmet. “Ini adalah ruang kita,” jelasnya.
Kepler berkisah, Alma pun menjalani latihan khusus untuk menyajikan penampilan terbaiknya pada JMFW, meski diberi waktu singkat. “Kami pun bersinergi dengan LKP yang dipimpin oleh Bu Elsa, meski komunikasinya cukup sulit karena jarak yang cukup jauh. Kami pun harus menyiapkan rekaman,” ujarnya.
Sebagai anak didiknya yang memiliki talenta apik di bidang musik, tambah Kepler, Alma saat ini juga bekerja menjadi asisten instruktur di LKP. “Alma memiliki potensi yang sangat bagus, baik dari memainkan musik maupun body language-nya. Saya berharap, Alma kian matang, baik tingkat lokal maupun nasional,” tuturnya.
Tak ketinggalan, Kepler pun sangat mengapresiasi acara JMFW karena turut melibatkan LKP. “Sejak berdiri pada 2005, kami belum mengikuti acara besar seperti ini,” ungkapnya.
Tak Sabar Tampil
Bagi dara berusia 17 tahun, Alma, tampil dalam ajang JMFW merupakan momen yang tak bakal dilupakannya. Bahkan, anak pertama dua bersaudara ini sangat bersemangat menampilkan yang terbaik pada ajang tersebut. “Saya ingin buru-buru, tidak sabar untuk tampil. Tiga menit harus membius semuanya,” janjinya kala itu.
Benar saja, terbukti, Alma begitu terlihat lincah dan amat piawai memainkan biolanya, mengiringi sang vokalis, Btari Chinta. Balutan musik yang dibawakan Alma serasa pas diiringi gestur tubuhnya yang terkadang ikut meliuk menyesuaikan irama biola yang dimainkannya.
“Alma senang sekali karena ini merupakan kesempatan diri sebagai entertaint untuk menghibur di ajang JMFW. Kesempatan ini tidak datang dua kali. Inilah bukti bahwa Alma dapat mengejarnya hingga berada di sini. Apalagi, ini acara yang besar bagi Alma untuk menampilkan yang terbaik,” ungkapnya.
Alma pun menjelaskan, lamanya persiapan tampil dalam ajang tersebut hanya sekitar satu setengah minggu. “Karena terkendala jarak (Tasikmalaya dan Jakarta), saya sering chat dengan Kak Tari (Btari Chinta), misalnya mau seperti apa demonya. Lalu, saling merekam secara pribadi. Hingga akhirnya, baru bisa tampil bersama pada acara gladi,” kisahnya.
Kegemaran Alma bermain musik bukanlah tanpa sebab. Mengaku terinspirasi dari sang buyut dan cerita dari orang-orang yang pernah menyaksikannya, Alma pun telah bermain biola sejak usia 9 tahun. “Aku akan meneruskan berkarier di dunia musik karena sudah berlatih dari kecil. Jadi, jangan sampai disia-siakan,” jelasnya.
Alma mengakui, bidang seni pun sudah menjadi bagian dari hidupnya. “Rasanya hampa tanpa seni karena sudah kebiasaan setiap hari memainkan alat musik. Alhamdulillah, orang tua sangat mendukung apa pun kegiatan yang Alma lakukan. Asal positif, pasti didukung,” ujarnya.
Selain tampil, Alma pun sangat senang dirinya berkesempatan melihat Mas Menteri (Mendikbudristek) secara langsung. Pasalnya, “Selama ini hanya lewat webinar,” katanya.
Senada dengan Alma, Btari Chinta pun mengungkapkan kebanggaannya dapat tampil di ajang JMFW. Terlebih, dirinya juga berkesempatan memanggil Mas Menteri usai menyanyikan lagu pembuka Indonesia Pusaka. “Bangganya itu benar-benar ada banget,” tuturnya.
Mengaku mengikuti kursus vokal dan bass di LKP Sekolah Musik Vidi Vici, Btari pun tampil menyenandungkan suaranya denga iringan biola yang dimainkan Alma. “Biasa aku nyanyi sambil main bass, pada ajang ini menampilkan vokal yang diiringi biola,” jelasnya.
Sama halnya dengan Alma, Btari pun harus menyesuaikan latihan yang terkendala jarak Jakarta-Tasikmalaya. “Tantangan ada di jarak. Namun, latihan kali ini lebih mudah ‘tek-tokannya’ karena kami (Btari dan Alma) sudah saling kenal sebelumnya. Jadi, komunikasi pun lancar,” terang dara yang memulai berlatih menyanyi sejak usia 3 tahun ini.
Btari mengaku, dirinya saat ini tengah mempersiapkan mini album yang bakal dirilis pada awal tahun 2023 mendatang. “Sekitar 5-6 lagu dengan genre pop jazz yang merupakan hasil karya sendiri,” tutur jebolan London School Public Relation ini bangga.
Btari pun berharap, insan vokasi lainnya juha dapat terus maju. “Potensinya sangat besar. Yang dibutuhkan adalah semangat dan inspirasi satu dengan yang lain,” ujar dara yang juga penghobi seni tari dan akting ini. (Diksi/Nan)