Cerita SMKN 57 Jakarta dalam Juarai LKS SMK 2024 Bidang Kuliner

Cerita SMKN 57 Jakarta dalam Juarai LKS SMK 2024 Bidang Kuliner

Lampung, Ditjen Vokasi - SMKN 57 Jakarta kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK Tingkat Nasional Tahun 2024. Sekolah kejuruan yang dikenal dengan keunggulan di bidang kuliner ini berhasil meraih medali emas dalam kategori restaurant service dan patisserie & confectionery. 


Tim kuliner SMKN 57 Jakarta, yang terdiri atas dua siswa berbakat, berhasil memukau para juri. Mereka adalah Olivia Citra Maulidya dan Fatima Rani Al Husna, siswi kelas XII Program Keahlian Kuliner. Ajang LKS SMK Tingkat Nasional ke-32 yang mengangkat tema “Merdeka Berprestasi, Talenta Vokasi Menginspirasi” ini digelar di Lampung dari tanggal 19 s.d. 24 Agustus 2024. 


Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala SMKN 57 Jakarta, Siti Habibah, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian ini. Menurut Siti, kemenangan ini adalah bukti dedikasi siswa-siswa SMKN 57 Jakarta dan kualitas pendidikan yang ada di SMK. Ia mengungkapkan bahwa kemenangan ini membawa nama baik sekolah dan DKI Jakarta.


“Kami berkomitmen untuk terus mendukung siswa dalam mengembangkan bakat mereka agar bisa bersaing tidak hanya di tingkat nasional bahkan internasional,” ungkap Siti.


Pendidikan Vokasi Persiapkan Siswa Raih Prestasi


Cerita menarik pun dialami oleh Olivia dan Fatima saat mengikuti LKS SMK 2024. Berbekal ketertarikannya di bidang kuliner sejak lama, mereka pun memutuskan untuk memasuki pendidikan vokasi, khususnya di SMK. Di SMK lah, mereka dapat mengasah keterampilannya dan berhasil meraih penghargaan yang membanggakan.


Fatima yang mengikuti lomba restaurant service menceritakan bahwa sebelumnya ia hanya sebagai helper yang membantu kakak kelasnya mengikuti LKS SMK di 2022. Namun, tahun ini, ia berhasil menyabet medali emas dalam ajang LKS SMK 2024. 


“Lomba ini merupakan kompetisi besar pertama bagi saya sehingga saya sangat merasa tertantang untuk mengasah skills, kreativitas, serta kepercayaan diri saya,” ungkap Fatima.


Dalam mengikuti lomba tersebut, Fatima berusaha sekuat tenaga untuk membuktikan diri bahwa ia pun mampu. Selama dua hari, ia melewati tantangan demi tantangan dengan sangat baik, mulai dari boxing table, folding napkin, fruit carving, bartender dan barista. Kemudian di hari kedua terdapat mise en place, set up table, dan sequence of service. Dengan pengetahuan dan persiapan yang matang ia pun dapat menyelesaikan misi dengan lega.


Hal senada pun disampaikan oleh Olivia yang mengikuti mata lomba patisserie & confectionery. Kerumitan dan ketelitian dalam membuat berbagai macam hidangan berhasil ia lewati dengan sempurna. Dalam waktu 2 hari, lebih tepatnya 15 jam, ia membuat berbagai produk seperti entremet, praline, fondant figurine, sugar, dan chocolate showpiece dengan tema luar angkasa.


“Tantangan yang saya hadapi saat lomba itu adalah soal ruangan yang suhunya tidak sesuai karena produk coklat harus dingin. Terus meja kerja yang berdempetan dengan peserta dari provinsi lain,” cerita Olivia.


Baik Fatima maupun Olivia mengaku bangga bahwa perjuangan mereka di tingkat nasional dan membawa nama DKI Jakarta tidak sia-sia. Mereka pun sangat terharu karena mendapatkan beasiswa penuh untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Menurut mereka, kemenangan tak terlepas dari bantuan para guru pembimbing.


Mega Hadinata, selaku guru Kuliner SMKN 57 sekaligus salah satu guru pembimbing, menceritakan proses panjang yang diikuti Fatima maupun Olivia. Menurutnya, melakukan seleksi kaderisasi sampai dengan membimbing pelatihan peserta adalah langkah terbaik.


“Pada umumnya, mereka sudah punya dasar karena mereka siswa vokasi dan tinggal kita persiapkan untuk mengikuti sesuai dengan materi lomba,” jelas Mega. (Zia/Cecep)