Cerita Fathurrohman, Alumni Polije yang Sukses Jadi Pengusaha Snack Pisang

Cerita Fathurrohman, Alumni Polije yang Sukses Jadi Pengusaha Snack Pisang

Jember, Ditjen Vokasi - Keinginan untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya membuat Fathurrohman mantap memilih jalur sebagai wirausahawan. Selepas lulus kuliah, Fathurrohmah langsung merintis usaha Musae Chip, sebuah produk makanan ringan berupa keripik pisang aneka rasa yang dioven, tidak digoreng. 


Fathurrohman merupakan alumni Politeknik Negeri Jember (Polije). Ia lulus tahun 2015 dari Jurusan Teknik Informatika, Program Studi Manajemen Informatika, Polije.


"Awal mula berwirausaha adalah agar bisa menciptakan lapangan kerja yang seluas-luasnya untuk masyarakat. Kemudian alasan kedua adalah agar bisa menjadi contoh atau role model bagi anak-anak muda bahwa saat ini adalah eranya atau zamannya untuk berwirausaha,” kata Fathurrohman. 


Musae Chips sendiri merupakan produk inovasi yang dikembangkan oleh Fathurrohman dan istrinya, yakni berupa keripik berbahan baku pisang raja yang dimasak secara berbeda dari keripik pisang pada umumnya. Jika keripik pisang umumnya digoreng, Musae Chip ini dimatangkan dengan cara dioven sehingga diklaim lebih sehat.


Proses pembuatan Musae Chip ini dimulai dari pengolahan pisang utuh yang kemudian dipotong-potong hingga berbentuk kepingan-kepingan kecil. Kepingan pisang raja ini kemudian dipanggang menggunakan oven hingga benar-benar matang dan kering.


"Tidak digoreng dengan minyak. Siapa pun tidak perlu khawatir karena memang rendah lemak. Sensasi kerenyahan dalam setiap gigitan dan rasa pisang akan tetap terjaga. Selain itu juga aman untuk dikonsumsi," lanjut Fathurrohman. 


Usaha keripik pisang oven milik Fathurrohman ini sudah dirintis sejak 2019 lalu bersama sang istri yang juga merupakan alumni Polije. Saat ini, Musae Chip pun sudah masuk di pasar ritel modern skala nasional.


“Kami juga sudah bekerja sama dengan supermarket-supermarket besar di Kota Jember untuk pemasaran. Jadi produk kami sudah ada di supermarket besar di Kota Jember,” Fathurrohman menambahkan.


Tidak hanya mengandalkan ritel-ritel modern, Fathurrohman juga mengembangan bisnisnya melalui jaringan reseller yang tersebar di lebih dari 68 kota di seluruh Indonesia. Jumlah reseller saat ini sudah mencapai lebih dari 200.


Dengan tren pertumbuhan bisnis yang sangat bagus, Musae Chips tidak hanya banjir orderan. Bisnis yang dirintis oleh Fathurrohman ini juga terpilih menjadi finalis food startup di tahun 2020 yang saat itu diselenggarakan di Bali. 


Pada tahun 2021, Musae Chip juga masuk sebagai finalis apresiasi kreasi Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Musae Chip juga terpilih menjadi runner up 1 UKM binaan terbaik Bank Indonesia.


"Intinya jangan takut berwirausaha. Apalagi kita sudah dibekali dengan kompetensi yang memadai untuk memulai usaha. Jadi jangan takut. Era kita adalah era wirausaha dimana kita diberi kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkembang," ujar Fathurrohman. 


Saat ini, Musae Chip sudah tersedia dalam beberapa varian rasa, seperti rasa susu, cokelat, green tea glaze, dan terbaru adalah rasa Korean spicy. Oya, bagi Sobat Vokasi yang sedang berlibur ke Jember, Musae Chip juga cocok sebagai oleh-oleh ya.(Polije/Nan/Cecep)