Besutan Siswa SMK, Light Trap Kleper-X Bangkitkan Semangat Petani Indonesia

Besutan Siswa SMK, Light Trap Kleper-X Bangkitkan Semangat Petani Indonesia

Kulonprogo, Ditjen Diksi – Di tengah perannya yang sangat penting, permasalahan pertanian, semisal saat bercocok tanam, sering kali terjadi. Misalnya, saat tanaman diserang hama.

 

Ialah Ihsan Muchlis Amirudin, siswa SMKN 2 Pengasih, Yogyakarta, mencetuskan sebuah alat yang diberi nama Light Trap Kleper-X.

 

IIhsan mengaku, ide membuat alat tersebut terinspirasi dari kasus yang menimpa orang tuanya sebagai petani bawang merah yang kerap kali kewalahan mengatasi serangan hama. “Kemudian dari beberapa literatur, saya akhirnya mengembangkan alat ini,” katanya.

 

Light Trap Kleper-X  merupakan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan karena alat tersebut tidak menggunakan bahan kimia. Menariknya, alat tersebut justru dilengkapi dengan konversi tenaga surya yang dapat secara otomatis membantu pengisian baterai sehingga dapat tetap berfungsi 24 jam.

 

“Petani yang sudah menggunakan light trap insect ini, serangan hama terutama pada bawang merah banyak berkurang. Ini diharapkan mampu mengurangi penggunaan pestisida kimiawi yang selama ini rutin digunakan petani,” tutur Ilham.

 

Pada pertengahan tahun 2021 saja, Ilham menyebutkan produksi Light Trap Kleper-X sudah mencapai 400 unit dan dihilirisasi ke masyarakat. Adapun lahan pertanian yang sudah memetik hasil dari adanya alat yang dibuat oleh Ilham, yaitu bawang merah, cabai, padi, semangka, melon, kemangi, dan lain-lain.

 

Tidak hanya mengundang manfaat bagi para petani Indonesia, Light Trap Kleper-X juga pernah meraih juara 1 pada ajang perlombaan tingkat nasional ITI-PII Young Awards 2021.

Bagaimana? Keren bukan bahwa siswa SMK kini dapat melahirkan solusi bagi permasalahan di negeri ini melalu beragam inovasinya. (Diksi/Tan/AP)