Berkat Program Pendidikan Kecakapan Kerja, Bimo Jadi Executive Butler di Hotel Bintang 5 dalam Waktu Singkat

Berkat Program Pendidikan Kecakapan Kerja, Bimo Jadi Executive Butler di Hotel Bintang 5 dalam Waktu Singkat

  • Direktorat
  • 13 Juli 2023 Pukul 12:34
  • 6 menit, 2 detik
  • 353 Dilihat

Magelang, Ditjen Vokasi - Seiring berkembangnya industri perhotelan yang pesat, tentu saja kondisi tersebut membutuhkan tenaga kerja kompeten yang cekatan. Lembaga kursus dan pelatihan (LKP) menjadi lembaga pendidikan nonformal yang mampu menghadirkan SDM tersebut. 


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi rutin menyelenggarakan program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) untuk peningkatan kompetensi SDM dan membantu dalam mengurangi pengangguran.


Bimo Tri Hambodo sebagai alumni LKP Smile Zone, Temanggung, Jawa tengah merupakan salah satu alumni PKK yang berhasil mewujudkan mimpinya untuk bekerja di bidang perhotelan.


“Dulu, saya memang tidak punya ilmu tentang perhotelan bahkan saya sempat menganggur. Untungnya ada program PKK di LKP Smile Zone. Saya langsung daftar,” cerita Bimo yang mengisahkan latar belakangnya mengikuti PKK.


Selama 200 jam pelajaran (jpl), Bimo mendapatkan kesempatan yang berharga untuk menimba ilmu tentang perhotelan. Ia menjadi tahu bagaimana cara pelayanan di hotel, mulai dari front office, housekeeping, sampai dengan F&B product dan F&B service.


Direktur LKP Smile Zone, Laela Apriana Maftuchah, mengatakan bahwa ia fokus untuk menghadirkan tenaga kerja unggulan di bidang hospitality atau perhotelan, khususnya melalui program PKK.


“99% lulusan PKK 2021 di LKP Smile Zone sudah bekerja. Bimo adalah salah alumni yang sudah bekerja,” ungkap Laela.


Dari Jadi Admin Online Shop, Kini Menjadi Executive Butler Layani Tamu VIP


Dunia perhotelan memang baru ditekuni Bimo akhir-akhir ini. Sebelumnya ia bekerja menjadi admin online shop dan sempat berhenti. Bahkan ia pun menganggur lama. Tak pernah ia bayangkan bahwa dunia perhotelan membawa jenjang karier yang bagus. 


Executive butler merupakan salah satu istilah di bidang perhotelan yang memiliki tugas khusus untuk melayani tamu VIP. Berada di departemen front office, Bimo berkesempatan menjadi executive butler dan sudah diangkat menjadi pegawai tetap di Plataran Borobudur Spa & Hotel, Magelang, Jawa Tengah.


Kariernya yang meningkat tersebut berasal dari program PKK yang ia ikuti di akhir tahun 2021. Setelah program PKK yang ia ikut selesai, ia langsung diarahkan oleh LKP Smile Zone untuk training di Plataran Borobudur Spa & Hotel. Waktu yang training tersebut ia gunakan dengan semaksimal mungkin. 


“Ketika training saya benar-benar semangat belajar hingga tiga bulan training saya ditawarkan menjadi relation officer,” ungkap Bimo.


Saat menjadi relation officer, Bimo hanya seorang daily worker dan belum menjadi pegawai tetap. Lalu dengan kesungguhan dan kompetensi yang ia miliki, tiga bulan setelahnya ia diangkat menjadi staf executive butler di hotel bintang lima tersebut. Dari masa training sampai dengan menjadi pegawai tetap ia hanya membutuhkan waktu kurang dari satu tahun.


“Suatu kebanggaan bagi saya untuk melayani orang-orang besar yang berkunjung ke hotel,” tutur Bimo mengisahkan kegiatannya menjadi executive butler.


Lebih lanjut, Bimo bercerita bahwa ia melayani langsung tamu VIP seperti pejabat, artis, selebgram yang berkunjung ke hotel tersebut. Ia juga mendampingi tamu VIP untuk beraktivitas nyaman agar kebutuhan tamu dapat terpenuhi. Bahkan, ia pun terlibat dalam kegiatan Senior Economics Official Meeting (SEOM) ASEAN dan membantu delegasi dari Timor Leste. 


Menjadi executive officer memberikan pengalaman yang luar biasa bagi Bimo. Dengan bekerja di bagian tersebut, ia juga memiliki pendapatan yang lebih dari UMR Magelang, terlebih ditambah dengan adanya tunjangan dan bonus. Dengan demikian, ia pun bisa membantu perekonomian keluarganya.


Melalui program PKK, Bimo dapat meniti karier dan memiliki kehidupan yang lebih baik. Ia juga merasa bahwa keputusannya untuk mengikuti kursus perhotelan sangatlah tepat. (Zia/Cecep)