BBPPMPV Pertanian Kerja Sama dengan Belanda, Perkuat Green Education di SMK

BBPPMPV Pertanian Kerja Sama dengan Belanda, Perkuat Green Education di SMK

Cianjur, Ditjen Vokasi - Pendidikan hijau atau green education merupakan konsep pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap isu-isu lingkungan dan mempromosikan perilaku yang bertanggung jawab terhadap alam. Dalam upaya menciptakan masa depan yang berkelanjutan, penting bagi sekolah menengah kejuruan (SMK) untuk mengintegrasikan pendidikan hijau ke dalam pembelajaran mereka. 


Dalam rangka memperkuat green education di SMK, Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Pertanian telah menerima kunjungan Lembaga Pendidikan dan Penyedia Pelatihan Swasta Pemerintah Belanda pada Rabu (21-06-2023). 


“Kunjungan ini merupakan kelanjutan dari program-program kolaborasi yang telah dilaksanakan tahun 2018-2022, antara Lembaga Pendidikan di Belanda dengan BBPPMPV Pertanian dan lembaga pendidikan lainnya yang ada di Indonesia,” ungkap Yusuf selaku Kepala BBPPMPV Pertanian yang turut menyambut kedatangan delegasi Pemerintah Belanda.


Yusuf juga menjelaskan bahwa hubungan bilateral antara dua negara di bidang pertanian haruslah tetap berjalan baik. Perkuat yang sudah ada untuk menciptakan inovasi baru di sektor pertanian dan pangan. 


Yusuf menjelaskan, “Kunjungan delegasi Pemerintah Belanda pun bertujuan untuk memperkuat green education di sektor pertanian dan pangan atau yang secara aktif terlibat dalam memperkuat guru dan petani, mendorong pembangunan berkelanjutan, dan modernisasi sektor ini.”


Secara lebih detail, Yusuf memaparkan rencana kerja sama lanjutan kali ini. Kerja sama ini berfokus dalam mengembangkan kualitas SMK  menuju SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) pada bidang keahlian peternakan, perikanan, pengolahan hasil pertanian (teknologi pangan), dan hortikultura.


Selain itu, program-programnya lebih diarahkan agar SMK memperoleh manfaat dari kegiatan pelatihan untuk memperkuat kapasitasnya, terutama dalam membangun kemitraan dengan bisnis dan industri, baik lokal maupun global. Hal ini lebih diperjelas dengan tema yang diusung yaitu ‘Membangun Kemitraan Pertanian Pangan yang Bermakna antara Belanda dan Indonesia dalam Pendidikan dan Sektor Swasta’.


Organisasi yang berpartisipasi dalam kunjungan delegasi Belanda ini adalah HAS Green Academy sebagai universitas ilmu terapan bidang agrikultural, HollanDoor Cooperative sebagai koperasi swasta Belanda, dan Wageningen University & Research (WUR). Terdapat pula Zone College yang merupakan organisasi penyedia pendidikan dan pelatihan kejuruan dan Vonk College sebagai organisasi pendidikan untuk pelajar muda dan dewasa.

Salah satu delegasi Belanda yaitu Jan Stevenrinh dari Zone College mengungkapkan bahwa kerja sama lanjutan ini pun dapat menjadi upaya untuk peningkatan kualitas pendidikan vokasi bidang pertanian di SMK.

“Indonesia memiliki sumber daya alam yang kaya perlu diimbangi dengan kualitas sumber daya manusia yang kompeten sehingga bisa mengelola sumber daya alam itu dengan baik. Peningkatan kualitas tersebut dapat melalui pendidikan vokasi,” ungkap Jan Stevenrinh.


Kegiatan delegasi ini pun ditutup dengan visit tour ke berbagai unit pengembangan yang ada di  BBPPMPV Pertanian, mulai dari unit pengembangan tanaman kehutanan sampai dengan unit pengembangan agribisnis peternakan dan kesehatan hewan. Diah Norita Melawati selaku Ketua Pokja Kerja Sama dan Penyelarasan BBPPMPV Pertanian memandu kegiatan visit tour tersebut. (BBPPMPV Pertanian/Zia/Cecep)