BBPPMPV Pertanian-Dinas Pendidikan Papua Barat Gelar Pelatihan
Cianjur, Ditjen Vokasi - Upaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM) tenaga pendidik sekolah menengah kejuruan (SMK) bidang pertanian, Dinas Pendidikan Papua Barat bersama Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Pertanian menggelar pelatihan keahlian ganda. Pelatihan tersebut diselenggarakan selama satu bulan, mulai dari Oktober hingga November, dengan mengikutsertakan 10 peserta.
Pelatihan tersebut akan didistribusikan ke dalam dua kompetensi keahlian, yakni agribisnis tanaman dan agribisnis perikanan, dengan masing-masing pada bidang kompetensi tersebut diikuti oleh 5 orang.
Kepala BBPPMPV Pertanian, Yusuf, mengatakan bahwa pelatihan tersebut digelar sebagai upaya membangun negara melalui peningkatan kompetensi bagi guru yang memiliki peran dalam mendidik generasi bangsa.
“Membangun sebuah negara, membangun sebuah bangsa itu peran guru, karena guru menghidupkan, mendinamiskan manusia yang memang dinamis. Untuk itu, guru harus banyak belajar, bukan saja masalah kompetensi secara substansi, tetapi lebih dari itu ialah kompetensi pedagogiknya,” tutur Yusuf.
Yusuf menambahkan, salah satu kompetensi pedagogik, yakni mengenal karakteristik peserta didik sehingga membuat kompetensi tersebut diperkaya melalui strategi pengembangan beragam media pembelajaran dalam melahirkan generasi penerus bangsa yang berkualitas.
Lebih dari itu, Yusuf menekankan bahwa apabila ingin memajukan daerah maka tenaga pendidik harus dihidupkan dan ditingkatkan kompetensinya.
“Kalau mau daerah kita maju, gurunya yang harus dihidupkan, gurunya yang harus diberdayakan dengan bagus, ditingkatkan kompetensinya. Karena di tangan guru itulah membentuk manusia. Kalau manusianya sudah terbentuk maka enak mengelolanya, begitulah kompetensi guru,” tekan Yusuf.
Bersamaan dengan hal itu, Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat, Arius Mofu, menyambut baik kerja sama dalam menggelar pelatihan tersebut. “Terima kasih kepada Kepala BBPPMPV Pertanian yang telah bekerja sama dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan keahlian ganda bagi guru SMK pertanian di lingkungan Papua Barat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Arius berharap kegiatan tersebut dapat memberikan peningkatan keilmuan serta kemampuan berpikir kepada tenaga pendidik bidang pertanian sebagai bekal dalam mengimplementasi pembelajaran di masing-masing sekolah melalui konteks pendekatan pelayanan vokasi di SMK. (Diksi/Tan/AP)
