BBPPMPV BOE dan Mitra Provinsi Rumuskan Strategi Implementasi Upskilling dan Reskilling Lanjutan

BBPPMPV BOE dan Mitra Provinsi Rumuskan Strategi Implementasi Upskilling dan Reskilling Lanjutan

Kuta, Ditjen Vokasi - Pendidikan vokasi menjadi pionir dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Salah satu program unggulan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasi ialah dengan program Upskilling dan Reskilling Guru Vokasi. 


Sebagai unit pelaksana tugas (UPT) Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Otomotif dan Elektronika (BBPPMPV BOE) pun turut menyukseskan program tersebut melalui kegiatan Rakor Persiapan Program Upskilling dan Reskilling Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berstandar Industri.


Kegiatan yang dilaksanakan pada 31 Januari s.d. 2 Februari 2024 ini dibuka secara langsung oleh Kepala BBPPMPV BOE, I Gusti Made Ardana di Kuta, Bali. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa kegiatan rakor dapat menggali potensi kerja sama serta meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia.


“Kita sama-sama harus bersinergi. Sebagai contoh adalah sinkronkan program-program yang ada di Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) terkait vokasi dan libatkan dengan dinas pendidikan,” pesan Made pada pembukaan kegiatan.


Selain itu, lanjut Made, tujuan kegiatan tersebut adalah untuk mengoptimalkan kurikulum yang intensif dilakukan di lima provinsi, meliputi Jawa Timur, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Nusa Tenggara Barat (NTB). 


Respons yang sangat luar biasa terkait kegiatan ini pun dirasakan oleh Regina selaku Ketua MKKS SMK Provinsi Papua Barat dan sekaligus Kepala SMK Manokwari. Menurut Regina, kegiatan rakor ini dapat memberikannya pemahaman yang menyeluruh terkait strategi implementasi program Upskilling dan Reskilling. 


“Kami sangat bersyukur diundang dan berkesempatan mengikuti pola daring. Harapan ke depan ada kerjasama yang sudah kami jalin ini tidak terputus dengan adanya binaan dari Balai besar ini,” ungkap Regina.



Dalam kesempatan yang sama, perwakilan dari BBMP Nusa Tenggara Barat, Suharyanto, pun berharap adanya kerjasama ke depan antara BBMP dengan BOE Malang untuk memperkuat program SMK yang ada di NTB. 


Suharyanto menyampaikan, “Potensi SMK di NTB perlu ditingkatkan dan diperkuat kembali. Salah satunya adalah dengan penguatan ekosistem kerja sama melalui program Upskilling dan Reskilling.” 


Sebagai tambahan informasi, kegiatan rakor ini pun melibatkan 96 orang peserta berasal dari unsur internal BBPPMPV BOE, perwakilan dari Dinas Pendidikan Provinsi di 12 wilayah kerja BBPPMPV BOE, serta Dinas Pendidikan Provinsi terundang, Ketua MKKS, Koordinator Pengawas, B/BBGP, dan B/BBMPV. (BBPPMPV BOE/Zia/Cecep)