Bahan Baku Melimpah, SMKN 1 Randudongkal Manfaatkan Nanas Madu menjadi Produk Olahan Pangan

Bahan Baku Melimpah, SMKN 1 Randudongkal Manfaatkan Nanas Madu menjadi Produk Olahan Pangan

Pemalang, Ditjen Vokasi – Pemalang, Jawa Tengah terkenal sebagai salah satu daerah penghasil nanas madu yang manis dan segar. Dengan melimpahnya hasil panen nanas madu di wilayah Randudongkal, Pemalang, menjadi peluang besar apabila dimanfaatkan dengan maksimal. 


Sebagai salah satu upaya untuk memberdayakan sumber daya lokal dan mendukung perekonomian daerah, SMKN 1 Randudongkal, Pemalang melalui Konsentrasi Keahlian Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP), berinisiatif mengolah nanas madu menjadi berbagai produk pangan inovatif. 


Langkah ini menjadi alternatif untuk meningkatkan nilai jual nanas madu terlebih jika harga jual nanas madu di pasaran mengalami penurunan, sehingga para petani madu pun tidak mengalami kerugian. 


Kepala SMKN 1 Randudongkal, Yuwono, menyampaikan bahwa program ini tidak hanya bertujuan untuk memanfaatkan melimpahnya hasil panen, tetapi juga untuk melatih siswa dalam keterampilan wirausaha dan pengolahan makanan.


“Program ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar langsung bagaimana mengolah bahan baku menjadi produk yang memiliki nilai jual tinggi,” tutur Yuwono.


Nanas madu yang diperoleh dari petani kemudian diolah menjadi berbagai produk, seperti selai, dodol, keripik, dan olahan pangan lainnya. Guru Konsentrasi Keahlian APHP, Sarah Novi Marcelina, menuturkan bahwa proses produksi dilakukan dengan memperhatikan standar kebersihan dan keamanan pangan, serta menggunakan teknologi sederhana yang dapat diadopsi oleh masyarakat sekitar.


Para siswa melakukan berbagai tahapan mulai dari mengupas kulit nanas hingga pengemasan produk dengan amat teliti dan hati-hati.

“Para siswa belajar belajar banyak tentang proses pengolahan makanan, mulai dari persiapan bahan baku, proses produksi, hingga pemasaran produk. Ini sangat berguna bagi mereka yang bercita-cita menjadi wirausaha di bidang pangan,” ucap Sarah.


Produk olahan nanas madu dari SMKN 1 Randudongkal ini kemudian dijual melalui pusat toko oleh-oleh khas Pemalang. Tidak hanya itu, produk ini pun dipasarkan juga melalui media online sehingga mampu menjangkau konsumen yang lebih luas. (Aya/Cecep)