Alumni Program PKK, dari Jembrana Hingga Melanglang Buana

Alumni Program PKK, dari Jembrana Hingga Melanglang Buana


Mimpi Seorang Pijat Refleksi


Berawal dari menjadi pijat refleksi biasa, Made Suparta atau biasa dipanggil Wira kini bisa bekerja di Kuwait sebagai terapis spa profesional di Herbal Spa. Dari hasil kerja tersebut, Wira pun bisa meningkatkan taraf ekonomi keluarganya di Bali. Semua yang diraih Wira kini tak lepas dari langkah kecilnya untuk mengikuti program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) Unggulan di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Asther, Jembrana, Bali pada 2019 lalu.


Ketika ia masih bekerja di salah satu refleksi foot massage di Jakarta, pendapatan yang diraihnya hanyalah cukup untuk kebutuhan sehari-hari anak dan istrinya di rumah. Kondisi tersebut membuat bapak dua anak ini tidak punya peluang untuk memiliki tabungan lebih banyak. Selain itu, biaya hidup di Jakarta yang sangat besar membuatnya hampir putus asa untuk bermimpi lebih. Namun, setelah kursus di LKP Asther melalui program gratis PKK, Wira merasakan kehidupannya benar-benar berubah.


Saat ia memutuskan resign dari tempat kerja di Jakarta dan pulang ke Jembrana, semesta memberikan jalan untuk mewujudkan mimpinya dalam memperbaiki ekonomi keluarga. Melalui LKP Asther, ia dapat mempelajari teknik pijat tradisional, yaitu balinese massage.


Segala pembelajaran ia ikut dengan sungguh-sungguh karena hal tersebut merupakan kesempatan bagi dirinya untuk memiliki hidup yang baru. Selain itu, keterampilannya dalam hal pijat pun sangat meningkat. Terlebih ia pun mempunyai dasar dalam pijat refleksi selama beberapa tahun. Hal itulah yang membuatnya menjadi terapis spa dan memutuskan untuk bekerja di Kuwait pada tahun 2020 melalui penyaluran dari LKP Asther. 


Setelah program training di Herbal Spa dan kecakapannya yang luar biasa, kini ia sudah menguasai 50 treatment massage yang berbeda, mulai dari relaxing, acai massage, thailand massage, sports massage, dan masih banyak lagi. Balinese massage serta teknik refleksi yang dimilikinya menjadi bekal dalam bekerja di Herbal Spa.


Wira menjelaskan, “Balinese massage merupakan pola dasar dalam pijat. Walaupun memang tidak tercantum secara khusus sebagai treatment, tetapi saya sering menggunakan balinese massage dan mengombinasikannya dengan teknik massage lain.”


Wira pun menyatakan bahwa balinese massage tidak jauh berbeda dengan relaxing massage karena menggunakan penekanan yang lembut sehingga membuat otot-otot rileks. Ia juga sering mengombinasikannya dengan storage massage, lalu ditambah teknik nakel, elbow, dan stretching. 

 

Sebagai terapis asal Indonesia di Kuwait, Wira merasakan bahwa mayoritas tamu yang datang ke Herbal Spa adalah untuk relaxing dengan menggunakan teknik balinese massage. Menurutnya, balinese massage menjadi favorit dikarenakan gerakan serta tempo yang disukai oleh tamu. Selain itu, tamu pun sangat menyukai terapis dari Indonesia karena memiliki perilaku yang baik dan sopan.  


Selama dua tahun bekerja di negeri orang, Wira sudah banyak membantu ekonomi keluarganya di Bali. Kini, ia bisa mempunyai tabungan yang lebih untuk pendidikan anaknya. Apalagi, ia dapat meningkatkan kualitas kebun dan ternaknya. Semula ia hanya memiliki beberapa ekor kambing saja. Akan tetapi, setelah meningkatkan keahlian dan menjadi terapis spa profesional di Kuwait, ia berhasil melakukan perawatan dan pembelian bibit kambing. Kini keluarganya sudah memiliki 23 ekor kambing untuk diternakkan. 


Ke depannya, ia juga berharap bahwa pengalaman di Kuwait dapat membuatnya menjadi lebih sukses ketika sudah pulang ke Indonesia dengan membuka spa dan pengobatan tradisional. Ia yakin dengan keterampilan dan tabungan finansial yang sudah ia punya, ia dapat mewujudkan mimpi besarnya. 


“Setelah pulang ke Indonesia nanti, saya juga ingin mengembangkan usaha spa sekaligus ingin mengenalkan ke masyarakat tentang spa, karena minat masyarakat kurang di bidang spa. Salah satu penyebabnya adalah banyak terapis spa yang kurang bisa mengarahkan dan pengalamannya belum memadai,” jelas Wira.



LKP Asther Cetak Terapis Internasional




LKP Asther mendorong agar peserta didiknya dapat memiliki kompetensi terapis spa bersertifikat melalui program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek. Program gratis tersebut pun menjadi cara untuk membantu warga di Jembrana, utamanya mereka yang putus sekolah.


“Setiap tahun kami mengikuti program dari Kemendikbud, baik itu PKK atau PKW untuk bidang spa dan kecantikan. PKK di tahun 2019 dan 2021, sementara PKW yaitu di tahun 2020 dan 2022. Rencananya di tahun ini saya ingin mengikuti PKK lagi,” ujar Direktur LKP Asther, Devie.


Devie menerangkan lebih lanjut bahwa LKP Asther konsisten mengambil bidang spa and beauty untuk PKK dan PKW. Pada program PKK yang diikuti pada tahun 2019 dan 2021, lebih dari 80% lulusannya sudah diterima di berbagai spa, baik itu di Bali maupun di mancanegara. Terhitung sejak 2019 s.d. 2022 sudah ada lebih dari 50 orang yang bekerja di Kuwait. Puluhan alumni lainnya juga tersebar di Srilanka bahkan Eropa.


Sementara untuk PKW, Devie mempersiapkan peserta didik untuk membuka spa dan salon sendiri setelah lulus dari program tersebut. Salah satu alumni yang sudah berhasil membuat usaha spa adalah Bali Anggar Spa yang menjadi bagian dari Hotel Negara Jembrana. 


Dalam penyusunan kurikulum di LKP Asther, Devi bekerja sama dengan industri kecantikan. Bukan hanya itu, kemitraan yang terjalin menjadikan peserta LKP Asther mendapatkan kesempatan magang atau bekerja di industri tersebut. Contohnya adalah di Bali Anggar Spa, Irma Salon & Spa, Harmony Beauty Salon & Spa, Jimbarwana Hotel, dan masih banyak lagi.


Direktur Bali Anggar Spa, Komang Eni, mengatakan, “Kami sudah bermitra sejak 2019. Peserta didik LKP Asther sudah banyak melakukan pelatihan spa yang spesifik.” 


Devie sengaja menambahkan materi untuk peserta didik tidak hanya diajarkan pijat dan teknik-tekniknya, tetapi juga kecantikan rambut dan kulit. Menurutnya, pelatihan spa merupakan satu paket dengan kecantikan. Ketika peserta sudah bekerja di salon atau membuka usaha, mereka sudah terbiasa untuk melakukan berbagai macam treatment. (Zia/Cecep Somantri)