Alumni LKP Bidang Tata Boga Raih Jutaan Rupiah dengan Jualan Street Food
Jambi, Ditjen Vokasi - Street food merupakan salah satu jenis makanan yang diminati oleh kebanyakan orang, terlebih bagi kaum muda. Melihat potensi yang besar itulah, Putri Nadia Atsilah membuka gerai street food bernama ‘Jajanan Bandung’ selepas kursus di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Dahlia, Jambi.
“Kebetulan keluarga dari nenek saya orang Bandung, makanya saya berinisiatif membuat street food dengan jenis makanan Bandung yang unik-unik,” ungkap Nadia.
Di gerainya ia menjual berbagai macam jenis street food, mulai dari berbagai macam es, lumpia basah, kwetiau spesial, seblak, dan basreng. Gerai yang dibukanya sejak Februari 2023 itu pun tak hentinya dikunjungi oleh pembeli. Menurut Nadia, keputusan terbaiknya adalah mengikuti kata hati dengan mengikuti kursus di LKP Dahlia bidang tata boga.
“Dari dulu sudah senang dengan dunia masak dan setelah keluar dari pondok ingin membuka usaha kuliner,” tutur Nadia mengatakan motivasinya mengikuti kursus tata boga.
Melalui kursus reguler selama tiga bulan, Nadia mempelajari berbagai macam jenis makanan, seperti jajanan pasar, bakery, dan juga street food. Hingga akhirnya ia menjatuhkan hati untuk membuka usaha street food karena peluang pasar yang bagus.
“Kebanyakan orang-orang senang dengan cemilan pedas dan gurih. Namun, saya tetap berinovasi dengan memberikan banyak sayuran dari jajanan tersebut. Hal itu agar makanan yang dibuat tetap memiliki nutrisi yang baik,” jelas Nadia.
Pada awalnya Nadia pun yang memegang gerai kontainer sendiri. Akan tetapi, kini ia sudah memiliki pegawai yang bertanggung jawab terkait penjualan di gerainya. Ia pun membuat cemilan basreng yang setiap harinya memproduksi puluhan pak. Bahkan, usaha basrengnya tersebut pun sudah terjual melalui reseller yang bekerja sama dengannya.
Memilih jajanan street food dengan menjual makanan Bandung pun berbuah manis. Nadia bisa mendapatkan profit bersih atau keuntungan sekitar Rp5—6 juta rupiah per bulan. Tentu saja hal yang didapatnya pun lebih tinggi 2x lipat dibandingkan UMK Kota Jambi. Dari hasil usahanya tersebut, ia bisa mengembalikan tabungannya yang dahulu menjadi modal membuka usaha.
“Usaha saya memang masih kecil. Jadi, masih banyak mimpi yang ingin dikembangkan untuk memajukan usaha saya,” ujar Nadia.
Dalam mengejar mimpinya di bidang tersebut, Nadia pun sedang belajar digital marketing dan membuat pemasaran secara digital melalui media sosial.
“Menjadi wirausaha itu perlu keberanian dan juga modal ilmu. Di usia saya sekarang saya masih harus banyak belajar,” tutur Nadia tetap optimistis.
Nadia juga merasa bersyukur diberikan jalan untuk membuka usaha melalui LKP Dahlia. LKP yang baru berdiri tahun 2020 pun telah menghadirkan lulusan yang membuka rintisan usaha dan juga bekerja di industri bakery.
“Ada tiga materi yang diajarkan di LKP Dahlia, yaitu donat/bakery, kue tradisional, dan juga usaha UMKM seperti street food. Nadia memiliki keunggulan di bidang street food sehingga ia pun kini sudah bisa mendapatkan penghasilan dari usahanya,” terang Dahlia selaku Pemimpin LKP Dahlia. (Zia/Cecep)