5 Kesalahan Baking yang Sering Dilakukan Pemula Menurut Instruktur Kursus Boga
Jepara, Ditjen Vokasi - Tingginya peminat terhadap produk pastry and bakery memberikan peluang usaha yang sangat menjanjikan. Untuk itu, pendidikan vokasi di kursus tata boga dapat menjadi cara agar siapa pun dapat meningkatkan kompetensi sekaligus membuka rintisan usaha. Namun, tak jarang pemula masih perlu mengasah keterampilan karena seringkali membuat produk yang jauh dari kata sempurna.
Hermin selaku pemimpin Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Hermin, Jepara, Jawa Timur, mengungkapkan bahwa kursus tata boga menjadi salah satu kursus yang banyak peserta didik. Tak heran, bidang keahlian ini juga menjadi favorit untuk program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW). Di tahun 2023, peserta didik program PKW bidang pastry and bakery mencapai 1.821 orang.
Sebagai instruktur kursus boga pula, Hermin mengungkapkan terdapat beberapa kesalahan yang sering dilakukan saat baking. Hal ini dapat mengakibatkan produk roti dan kue menjadi bantet atau tidak enak. Penasaran ada apa saja? Berikut penjelasannya.
Kurang Tepat Menakar Bahan
Berbeda dengan olahan masakan lainnya, baking sangat memperhatikan takaran bahan. Penggunaan takaran yang tidak tepat, baik itu terlalu banyak atau terlalu sedikit, dapat merusak hasil akhir. Banyak pemula cenderung menggunakan perkiraan atau takaran kasar, padahal baking membutuhkan presisi.
Oleh karena itu, tipnya adalah gunakan timbangan dapur untuk mengukur bahan dengan akurat. Jika menggunakan gelas ukur, pastikan membaca takaran pada permukaan datar dan sejajar dengan mata.
Cara Mengaduk Adonan yang Salah
Mengaduk terlalu lama dapat membuat adonan menjadi keras atau bantat, terutama pada kue dengan tepung terigu. Pengadukan yang berlebihan akan menghasilkan gluten, yang membuat adonan terlalu elastis. Maka dari itu, aduk adonan hanya sampai bahan-bahan tercampur secara merata. Pastikan tidak tersisa gumpalan tepung.
Sering Membuka Tutup Oven
Kesalahan yang jarang disadari dalam membuat kue ataupun bolu adalah sering membuka tutup oven. Terlalu sering membuka pintu oven saat memanggang dapat menyebabkan suhu turun drastis sehingga menyebabkan kue tidak mengembang atau amblas. Usahakan untuk hanya membuka pintu oven jika benar-benar diperlukan untuk memeriksa kue melalui kacanya.
Menggunakan Campuran Bahan yang Tidak Tepat
Banyak pemula yang mencoba mengubah bahan-bahan dalam resep tanpa mengetahui dampaknya. Misalnya, mengubah gula menjadi pemanis buatan atau mengganti tepung terigu menjadi tepung yang tidak mengandung gluten. Bahan pengganti tidak selalu berfungsi dengan baik atau merusak rasa dan tekstur kue. Oleh karena itu, pastikan untuk melakukan untuk berkonsultasi dengan instruktur boga jika perlu mengganti bahan.
Tidak Mendinginkan Kue
Tak hanya itu, pastikan kue dingin dengan benar sebelum dipotong atau dihias. Kue dapat hancur jika dikeluarkan terlalu cepat dari loyang, dan kue dapat terlalu lembab jika dibiarkan terlalu lama. Maka dari itu, gunakan rak pendingin untuk hasil terbaik.
Baking mungkin menjadi tantangan bagi pemula, tetapi dengan mengetahui dan menghindari kesalahan umum ini, prosesnya dapat akan lebih mudah dan menyenangkan. Selain itu, dengan sering praktik atau menambah ilmu dengan kursus dapat meningkatkan keterampilan Sobat Vokasi dalam membuat pastry and bakery. (Zia/Cecep)
Sumber foto: Freepik.com