30 Detik Merobohkan Sapi ala Politeknik Negeri Jember
Jember, Ditjen Vokasi - Hari Raya Iduladha identik dengan penyembelihan hewan kurban, seperti sapi maupun kambing. Dengan ukuran yang lebih kecil, penyembelihan kambing mungkin sedikit lebih mudah. Akan tetapi, bagaimana dengan sapi?
Tidak banyak masyarakat yang paham bagaimana teknik yang tepat untuk menangani sapi saat akan direbahkan untuk disembelih. Alhasil tidak jarang sebelum proses penyembelihan, sapi hewan kurban ini kerap mendapat perlakuan kasar, bahkan terlihat seperti menyakiti hewan, utamanya saat sapi memberontak.
Dosen Jurusan Peternakan, Politeknik Negeri Jember (Polije), Erfan Kustiawan, mengatakan bahwa pada dasarnya ada dua metode atau teknik yang biasa dilakukan untuk merebahkan sapi. Kedua teknik tersebut dapat diaplikasikan untuk merebahkan sapi sebelum hewan ternak ini disembelih. Salah satunya adalah metode rope squeeze.
“Metode ini (rope squeeze, red) sebenarnya tidak hanya digunakan saat sapi akan disembelih saja, tetapi pada saat perawatan rutin seperti memotong kuku sapi. Teknik ini juga bisa diaplikasikan karena untuk perawatan sapi juga harus direbahkan atau dirobohkan terlebih dahulu,” kata Erfan sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Polije Sip.
Metode rope squeeze, lanjut Erfan, memiliki sejumlah keunggulan, yakni tidak memerlukan banyak orang dan hanya membutuhkan tali yang cukup kuat dalam prosesnya. Panjang tali disesuaikan dengan besar kecilnya tubuh sapi yang akan dirobohkan.
Terpenting lagi, menurut Erfan, teknik merobohkan sapi dengan rope squeeze ini relatif cukup cepat dan tidak menyakiti hewan ternak atau bahkan membuat sapi menjadi stres.
“Jadi lebih memperhatikan animal welfare karena tidak menyakiti sapi dan prosesnya cepat, 30 detik saja sapi sudah roboh,” ujar Erfan.
Masih menurut Erfan, teknik rope squeeze pada dasarnya adalah dengan mengunci sapi dibagian perut dan dada dengan tali simpul pada bagian leher, tubuh, dan pangkal kaki sapi. Dengan demikian, sapi akan lebih bisa dikendalikan dan tidak bisa bergerak karena sudah terkunci.
“Nanti arah robohnya sapi itu akan sesuai dengan arah tarikan talinya. Kalau tarikannya ke kiri maka sapi akan roboh ke kiri dengan posisi tidak terbanting. Jadi, seolah-olah itu posisi merebah,” Erfan menjelaskan.
Dengan perlakukan yang baik sebelum penyembelihan, diharapkan sapi menjadi lebih rilek dan tidak stress saat disembelih. Alhasil, daging sapi yang dihasilkan juga akan lebih berkualitas. Selamat mencoba ya. (Polije/Nan/Cecep)