3 Alasan Pentingnya Soft Skills di Dunia Kecantikan Menurut Maestro Martha Tilaar
Jakarta, Ditjen Vokasi - Bayangkan kamu ingin memanjakan diri ke salon untuk melakukan perawatan rambut. Akan tetapi, kamu mendapatkan pelayanan atau servis yang kurang mengenakan. Tentu saja hal itu akan membuatmu enggan datang kembali ke salon tersebut bukan?
Itulah salah satu poin yang diungkapkan oleh Pingkan Engelien Tilaar selaku Direktur Utama Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Puspita Martha Tilaar International Beauty School. Lebih lanjut, Pingkan menjelaskan bahwa di dunia kecantikan selain memiliki keahlian, penting sekali memiliki soft skills.
Soft skill merupakan kemampuan nonteknis yang melibatkan keterampilan interpersonal, komunikasi, dan juga kepemimpinan. Berikut adalah tiga alasan mengapa soft skills menjadi faktor kunci dalam dunia kecantikan.
Dunia kecantikan menawarkan pelayanan
Pingkan menjelaskan bahwa semua dunia kecantikan menawarkan jasa, mulai dari tata rias, tata kecantikan rambut, dan spa. Artinya, kita menawarkan pelayanan atau service kepada pelanggan. Seseorang menerima jasa kita untuk dilayani, seperti untuk merias atau memijat. Untuk itulah bagi kamu yang membuka salon atau menerima jasa spa harus mengedepankan pelayanan yang baik kepada pelanggan.
Komunikasi dua arah
Karena dunia kecantikan menawarkan jasa, hal itu tentu saja membutuhkan komunikasi dua arah. Sebagai profesional kecantikan, kamu akan berinteraksi dengan berbagai pelanggan dengan preferensi dan kebutuhan yang berbeda-beda. Kemampuan untuk mendengarkan dengan baik, memahami keinginan pelanggan, dan berkomunikasi dengan jelas dan ramah akan membantumu membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dan mencapai kepuasan mereka.
Soft skills nomor satu
Berdasarkan penjelasan Pingkan, bila dibandingkan antara kemampuan teknis dengan kemampuan nonteknis/soft skills, maka di industri kecantikan yang lebih utama adalah soft skills.
Menurutnya, kemampuan hal-hal teknis bisa dilatih dan diajarkan dengan mudah. Namun, soft skills datang dari kepribadian seseorang tersebut. Soft skills akan lebih mudah dibentuk jika seseorang berkeinginan kuat untuk berubah. Berbeda dengan hard skills yang harus membutuhkan pelatihan secara teknis.
Selain tiga hal di atas, pastikan juga kamu memiliki kreativitas dan sikap kepemimpinan dalam mengembangkan salon atau spa. Dengan begitu kamu dapat tampil beda dengan salon-salon lain karena memiliki ciri khas atau keunikan tersendiri.
Nah, secara keseluruhan, soft skills menjadi faktor penting dalam bidang apapun, tak terkecuali dunia kecantikan. Memiliki soft skills yang kuat akan memungkinkan kamu untuk semakin sukses dalam karier di industri kecantikan yang cepat berubah ini. (Zia/Cecep)